2021
DOI: 10.36088/palapa.v9i2.1494
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Literatur: Internalisasi Nilai-nilai Tasawuf dalam Ajaran Tarekat

Abstract: The aim of this research is to conduct a theoretical study of the internalization of Sufism values that are applied to the teachings of the tarekat. This study uses an in-depth systematic literature focusing on looking at the concept of internalizing Sufism values applied in the tarekat. In this research process, there are several stages consisting of the literature collection process, literature selection, analysis, and finally combining all the analyzes into a unified whole. The results of this study indicat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Perkembangan Tarekat di Banten Pada abad ke-19 di pulau Jawa telah berkembang tiga tarekat, yaitu tarekat Qadiriyah, tarekat Naqsyabandiyah dan tarekat Satariyah [16]. Termasuk Banten adalah salah satu wilayah berkembangnya tarekat, tarekat berkembang di Banten bersamaan dengan berkembangnya Kesultanan di Banten, bertepatan pada saat penjajah Belanda berada di Banten, sampai pada akhirnya Belanda menganggap bahwa tarekat sebagai pemberontakan yang dipelopori pada tokoh agama yang ada di Banten.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Perkembangan Tarekat di Banten Pada abad ke-19 di pulau Jawa telah berkembang tiga tarekat, yaitu tarekat Qadiriyah, tarekat Naqsyabandiyah dan tarekat Satariyah [16]. Termasuk Banten adalah salah satu wilayah berkembangnya tarekat, tarekat berkembang di Banten bersamaan dengan berkembangnya Kesultanan di Banten, bertepatan pada saat penjajah Belanda berada di Banten, sampai pada akhirnya Belanda menganggap bahwa tarekat sebagai pemberontakan yang dipelopori pada tokoh agama yang ada di Banten.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dt. Parpatih mengungkapkan bahwa suluk adalah merupakan suatu bentuk praktek atau latihan dengan mengasingkan diri kesuatu tempat yang dilaksanakan pada waktu dan momen-momen tertentu dalam bentuk dzikir-dzikir dan ibadah yang dibimbing oleh seorang mursyid/guru, adapun lama waktu bersuluk itu ada yang 10 hari, 20 hari, dan 40 hari (Fathan Abidi, 2021).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Usai shalat subuh barulah dilakukan ritual pembaiatan kepada jamaah yang benar-benar telah melewati amalan yang telah ditentukan. Usai mengucapkan ikrar sumpah kesetiaan kepada syaikh dan janji untuk melaksanakan setiap amalan yang akan diajarkan(Fathan Abidi, 2021). Setelah itu barulah diperbolehkan mengikuti dan mengamalkan ibadah dan sah menjadi dari bagian jamaah Parsulukan tarekat naqsabandiyah di Kampung Sipirok.Zikir yang di bacakan oleh jamaah suluk di Kampung Sipirok sama halnya dengan zikir yang dikerjakan pada tarikat naqsabandiyah pada umumnya.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation