2021
DOI: 10.37637/ab.v4i3.832
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia

Abstract: Sebagai penghasil kelapa yang berkontribusi hampir 10% dari total produksi Indonesia, Sulawesi Utara masih kurang memanfaatkan sabut kelapa yang ada. Kajian Potensi Log Chain Industri Sabut Kelapa di Kab. Minahasa Selatan dan Kota Bitung dilaksanakan untuk menggambarkan log chain sabut kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Bitung dalam industri pengolahan sabut kelapa produk intermediate dan produk jadi, sehingga tujuan penelitian ini adalah meneliti beberapa potensi produk turunan sabut kelapa yang da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 14 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Beberapa tahun terakhir bahkan di masa pandemi, kelapa tetap menjadi pusat perhatian masyarakat dan pemerintah Sulawesi Utara, ini disebabkan kelapa masih menjadi produk unggulan daerah dan masih menjadi produk ekspor tertinggi dari bidang perkebunan. Fluktuasi yang tinggi dari harga kopra sebagai produk utama kelapa saat ini masih menjadi perhatian dan bila harganya yang rendah menyebabkan pendapatan petani juga rendah (Tooy et al, 2021). Beberapa produk samping dari kopra seperti sabut kelapa masih belum menjadi pilihan bagi para petani dan usaha kecil dan menengah (UKM), seringkali disebabkan pasar lokal yang belum berkembang, kurangnya teknologi peralatan untuk pengolahan sabut kelapa sehingga pengembangan industri sabut kelapa masih belum menjadi andalan.…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Beberapa tahun terakhir bahkan di masa pandemi, kelapa tetap menjadi pusat perhatian masyarakat dan pemerintah Sulawesi Utara, ini disebabkan kelapa masih menjadi produk unggulan daerah dan masih menjadi produk ekspor tertinggi dari bidang perkebunan. Fluktuasi yang tinggi dari harga kopra sebagai produk utama kelapa saat ini masih menjadi perhatian dan bila harganya yang rendah menyebabkan pendapatan petani juga rendah (Tooy et al, 2021). Beberapa produk samping dari kopra seperti sabut kelapa masih belum menjadi pilihan bagi para petani dan usaha kecil dan menengah (UKM), seringkali disebabkan pasar lokal yang belum berkembang, kurangnya teknologi peralatan untuk pengolahan sabut kelapa sehingga pengembangan industri sabut kelapa masih belum menjadi andalan.…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Fortunately, the production of a high coconut population in Indonesia gives a huge of coconut biomass, including cocopeat. Abidin et al [17] and Tooy et al [18] reported that each coconut fruit contains coconut husk at 35%, coconut fresh at 28%, coconut shell at 12%, and coconut water at 25%. While the coconut husks are composed of 25% cocopeat and 75% coco fiber.…”
Section: Product and Economic Perspectivementioning
confidence: 99%
“…Keset dari bahan serabut kelapa adalah alat pembersih yang terbuat dari serat atau serabut alami yang diambil dari kelapa (Tooy et al, 2021) (Bulkaini et al, 2022). Ini adalah jenis keset yang terbuat dari bahan yang berasal dari sisa-sisa kelapa yang telah diproses untuk mendapatkan serat atau serabutnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified