Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik peternak ayam buras di Kecamatan Teluk Ambon dan mengetahui respon mereka terhadap beberapa gangguan kesehatan pada ayam. Variabel yang diamati yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, sistem pemeliharaan, jumlah kepemilikan, kemampuan mengidentifikasi jenis penyakit dan gejala klinis. Data diambil dari peternak di lima desa secara purposive sampling dengan kriteria memelihara > 10 ekor ayam dan lama usaha lebih dari 1 tahun, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 90% peternak berusia produktif, 58% berpendidikan SMA, pekerjaan utama berada pada sektor primer, 70% menerapkan sistem pertanian semi intensif, dan populasi ayam yang dipelihara yaitu 1642 ekor ± 16,6 ekor dengan jumlah ayam dewasa mendekati setengah dari populasi. Peternak mampu mengenali beberapa jenis gangguan kesehatan, seperti berak kapur, ngorok, snot, tetelo, cacingan, dan persendian bengkak. Kemampuan mengidentfikasi gejala penyakit bervariasi dan dilatarbelakangi oleh seberapa sering gangguan tersebut ditemui pada ayam yang dipelihara. Diantara tiga variabel yang secara signifikan dan berasosiasi positif dengan kemampuan peternak mengenali gangguan kesehatan ayam, peternak yang menerapkan sistem semi intensif memiliki kekuatan asosiasi paling tinggi. Peningkatan pengetahuan sangat dianjurkan melalui penyuluhan berkelanjutan yang disesuaikan dengan karateristik peternak di lokasi penelitian.