2021
DOI: 10.36911/pannmed.v16i2.1087
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Pemberian Asi Eksklusif, Berat badan lahir rendah, dan Status imunisasi dengan kejadian stunting

Abstract: Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur.  Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam peneliti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Prevalensi stunting lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki sebesar 18,8%, dibandingkan pada perempuan yaitu 17,1% [14]. Anak perempuan lebih rendah terhadap stunting di bandingkan anak laki-laki karena adanya faktor kecemasan ibu terhadap anak perempuan yang dianggap lebih lemah sehingga cenderung memberi perhatian lebih dibandingkan anak laki-laki yang dianggap kuat [15]. Terdapat hubungan antara Riwayat Pemeriksaan Kehamilan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Palakka Kahu Kabupaten Bone dan tidak terdapat hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan stunting pada anak usia 6-59 bulan [16].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Prevalensi stunting lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki sebesar 18,8%, dibandingkan pada perempuan yaitu 17,1% [14]. Anak perempuan lebih rendah terhadap stunting di bandingkan anak laki-laki karena adanya faktor kecemasan ibu terhadap anak perempuan yang dianggap lebih lemah sehingga cenderung memberi perhatian lebih dibandingkan anak laki-laki yang dianggap kuat [15]. Terdapat hubungan antara Riwayat Pemeriksaan Kehamilan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Palakka Kahu Kabupaten Bone dan tidak terdapat hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan stunting pada anak usia 6-59 bulan [16].…”
Section: Pembahasanunclassified