Stunting is a serious public health problem, especially in children under five. The causes of stunting are complex and involve a variety of factors, but health education, feeding practices, attention, stimulation, and access to health services have been identified as major contributors. This study aims to determine the factors that influence the incidence of stunting in toddlers. The research design is observational analytics using a case-control research design. The results show a statistical test result value of p-value of 0.016; employment of 0.013; family income of 0.002. It can be concluded that parenting affects the incidence of stunting in toddlers. Stunting is the result of a combination of complex factors and interactions between social, economic, health, and environmental aspects. Therefore, stunting handling must also be holistic and involve various sectors to achieve optimal results. It is important for parents to provide proper attention and support in terms of nutrition, health, and stimulation of children to support optimal growth and development.
Ruptur uretra adalah suatu cedera yang mengenai uretra sehingga menyebabkan ruptur pada uretra. Ruptur uretra adalah kerusakan kontinuitas dari uretra yang disebabkan oleh ruda paksa yang datangnya dari luar. Memperoleh pengalaman dan penerapan Asuhan Keperawatan Pada Tn.S dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Ruptur Uretra. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen format pengkajian kebutuhan nutrisi dengan pemenuhan pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara dan observasi. . Setelah melakukan pengkajian didapatkan data subjektif yaitu klien Nyeri pada saat berkemih dan cemas terhadap penyakitnya.data objektif klien mengatakan cemas berkurang. Diagnosa yang di angkat yaitu Nyeri akut b/d inflamasi saluran kemih, Gangguan eliminasi BAK b/d ruptur pada uretra, Intoleransi aktivitas b/d keterbatasan gerak, Cemas b/d kurang informasi tentang penyakit Ruptur Uretra.Intervensi yang dilakukan peneliti yaitu: kaji tingkat beratnya nyeri (skala 0 -10) dan lokasi, Observasi Tandatanda vital, pertahankan istirahat dengan posisi semi fowler, Ajarkan tekhnik relaksasi (napas dalam), Kolaborasi dalam pemberian obat analgetic, kaji pola urine, pantau masukan dan pengeluaran serta karakteristik urine, kaji warna urine, Adapun diagnosa keperawatan yang teratasi adalah : Cemas berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit ruptur uretra : Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi dengan penyakityna, Klien mengatakan sudah tidak cemas dan gelisah.
Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur. Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 25-60 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I yang berjumlah 96 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, yang pertama menggunakan cluster random sampling untuk pemilihan puskesmas kemudian yang kedua menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis person chi-square dan fisher’s exact test dengan ?=0.05. Balita usia 25-60 bulan sebagian besar mendapatkan ASI eksklusif, lahir dengan berat badan normal, dan mempunyai status imunisasi yang lengkap. Kesimpulan: hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran: meninngkatkan pelayanan kesehatan bagi Puskesmas melalui kegiatan deteksi dini dengan mengukur tinggi badan anak balita secara rutin tiap bulan.
The global prevalence of anemia in non-pregnant women, of childbearing age, is estimated at 29.0% and is more common in low- and middle-income countries, women belonging to low socioeconomic strata. iron deficiency can cause direct or risky disability. To determine the effectiveness of Non-Pharmacological Interventions for the treatment of anemia. The method used is with the help of electronic databases from journals that have been published through PubMed, Proquest, EBSCOhost, and Science Direct as many as 6 articles were reviewed from 1186 articles. The 6 articles reviewed in this study with varied respondents using patients, male rats, nurses, Sprague-Dawley (SD) Rattus norvegicus Domestica, bovine serum, premature neonates. Non-pharmacological interventions developed in the treatment of anemia in both human and animal samples as well as the development of treatment and laboratory examinations in the treatment of anemia are Nursing Delirium Screening scale, Hepcidin expression, pain identification, HM10760A, Divalent metal transporter DMT1/SLC11A2, conservative management.
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal yang tentunya dalam menimbulkan rasa nyeri pada persalinan kala I karena aktivitas di dalam tubuh untuk mengeluarkan bayi. Untuk mengurangi nyeri tersebut maka dilakukan tindakan non farmakologi berupa massage punggung. Tujuan penelitian adalah Untuk memberikan gambaran penerapan massage punggung pada ibu inpartu kala I dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman (nyeri). Penelitian ini merupakan rancangan studi kasus deskriptif yang disajikan dalam bentuk narasi dengan menggunakan instrumen berupa format pengkajian kebutuhan rasa aman nyaman (nyeri) dengan melakukan teknik wawancara dan observasi. Setelah diberikan tindakan keperawatan berupa massage punggung pada ibu inpartu kala i, nyeri yang dirasakan mengalami penurunan dari skala nyeri berat (8) menjadi skala nyeri sedang (5). Hasil tersebut membuktikan bahwa dengan memberikan massage punggung sangat efektif dalam mengurangi nyeri yang dirasakan ibu pada kalaI persalinan. Kesimpulan dari penelitian adalah nyeri berkurang setelah diberikan tindakan massage punggung. Disarankan agar salah satu teknik non farmakologi yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan adalah massase punggung, sehingga tindakan ini bisa dilakukan oleh suami atau keluarga secara mandiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.