2013
DOI: 10.22302/ppk.wp.v32i1.31
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Penggunaan Mikroorganisme Tanah Untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Pada Tanaman Karet

Abstract: AbstrakTanah perkebunan yang umumnya miskin hara menyebabkan pentingnya penambahan hara dari luar melalui pemupukan. Ketersediaan pemupukan kimia yang terbatas seringkali menjadi kendala dalam kegiatan pemupukan. Penggunaan pupuk kimia yang berkelanjutan juga dapat menurunkan kesuburan biologi tanah. Mikroorganisme tanah memiliki peranan penting dalam penyediaan kebutuhan hara tanah. Namun pemanfaatan mikroorganisme tanah ini belum banyak digunakan untuk mendukung perkebuna n karet khususnya da lam penyediaan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

2
2
0
3

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 6 publications
2
2
0
3
Order By: Relevance
“…Arbuscular mycorrhiza plays a important role in helping plants grow by improving their capacity to absorb nutrients like N, P, K, Ca, and Mg from the soil. [10]. This is in accordance with the research results of that the application of arbuscular mycorrhizae can increase the availability of phosphorus so as to increase the growth of oil palm seedlings planted on peat soils [11] [12].…”
Section: Introductionsupporting
confidence: 90%
“…Arbuscular mycorrhiza plays a important role in helping plants grow by improving their capacity to absorb nutrients like N, P, K, Ca, and Mg from the soil. [10]. This is in accordance with the research results of that the application of arbuscular mycorrhizae can increase the availability of phosphorus so as to increase the growth of oil palm seedlings planted on peat soils [11] [12].…”
Section: Introductionsupporting
confidence: 90%
“…Menurut Hardjowigeno, (2003) bahwa umumnya ultisol mempunyai kerapatan isi berkisar antara 1,1-1,35 g/cm 3 dengan total ruang pori (TRP) lebih kecil dilapisan bawah dibandingkan lapisan di atasnya serta memiliki daya pegang air yang lebih rendah dan agregat yang kurang stabil, sehingga peka terhadap erosi. Sembiring et al, (2013) menyatakan bahwa mekanisme menghasilkan agregat yang stabil berkaitan dengan kemampuan mikroorganisme dalam memproduksi polisakarida ekstraseluler. Burdman et al, (2000) melaporkan bahwa aktivitas mikroorganisme didalam tanah seperti Azospirillum brasilense menghasilkan eksopolisakarida dalam bentuk arabinosa yang berkorelasi membentuk agregat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pengaruh Jenis Mikroorganisme Lokal (Mol) Dan Pupuk Kandang Terhadap Sifat Fisika Tanahunclassified
“…Pemberian pupuk hayati pada fase pembibitan lada diharapkan mampu menekan kendala-kendala yang terjadi pada budidaya lada untuk menghasilkan bibit lada yang berkualitas. Pemberian pupuk hayati seperti bakteri endofit dan mikoriza yang mampu meningkatkan ketersediaan hara, meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta memacu pertumbuhan tanaman sangat dibutuhkan dalam fase pembibitan lada (Harni, 2016;Sembiring et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified