“…Indonesia berada di garis khatulistiwa yang menerima sinar matahari setiap hari selama setahun, maka kemungkinan konsumsi energi Matahari juga sangat besar (Ali & Windarta, 2020;Faisal & Ch.Rangkuti, 2017). Penelitian sebelumnya menjelaskan Indonesia juga meratifikasi perjanjian Paris dan berpartisipasi dalam transportasi tanpa emisi pada tahun 2050 untuk penggunaan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) (Rumaherang et al, 2022). Efisiensi energi terbarukan yang teridentifikasi dan digunakan di Indonesia yaitu pembangkit listrik tenaga air (air), energi surya, angin, bioenergi, gelombang, dan energi panas bumi.…”