Writing this article aims to provide an understanding that citation is one of the important parts that support an article so that it has a high scientific weight. In addition, to determine the age level of the cited literature. This is important to know the current element in presenting the information. As a scientific magazine, WIPA needs to be selective in accepting manuscripts, especially citations used, because in library science the age of information sources is around 9-14 years. This study observes citation sources that have been used by the WIPA (UAJY Library Information Forum) writer for a period of 5 years, namely 2017 to 2022. The method used in this study is the quantitative method, by observing the bibliography as a data collection method. Data analysis is described descriptively, the data is reviewed and then calculated through the distribution of frequencies and percentages. The results showed that within 5 years, the citation used in the form of a book was 74.29%. The use of Indonesian-language literature dominates citations in WIPA Magazine in 2017-2022, which is 378 or 76.52%. For writers that wrote at WIPA in 2017 – 2022, there were more internal writers (51%) and individuals (68.6%). Meanwhile, in terms of the age of publication, the existing citations are dominated by literature published in the last 10 years (2012 – 2022) which is 48%. From the results of this study, it can be concluded that WIPA has been selective in the selection of articles published by considering the age of the citation so that the information presented will always be up to date. Quantitatively, the number of writers is balanced with UAJY library writers and writers outside UAJY. This strength can be a trigger for WIPA's plan to switch to an electronic journal by considering aspects of publishing routines with manuscripts that always have a high original value.
Keywords: Citation, Citation Analysis, Collection, WIPA, Bibliometrics.
ABSTRAK
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa sitasi merupakan salah satu bagian penting yang mendukung suatu tulisan sehingga mempunyai bobot ilmiah yang tinggi. Selain itu, untuk mengetahui tingkat usia literatur yang disitir. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui unsur kekinian dalam menyajikan informasi. Sebagai majalah ilmiah, WIPA perlu selektif dalam menerima naskah khususnya sitasi yang dipergunakan, karena dalam ilmu perpustakaan usia sumber informasi adalah sekitar 9-14 tahun. Penelitian ini melakukan pengamatan pada sumber-sumber sitasi yang telah dipergunakan penulis WIPA (Wahana Informasi Perpustakaan UAJY) dalam kurun waktu selama 5 tahun yaitu tahun 2017 sampai dengan 2022. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif, dengan melakukan pengamatan terhadap daftar pustaka sebagai metode pengumpulan datanya. Analisis data dijabarkan secara deskriptif, data diulas kemudian dihitung melalui distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan dalam kurun waktu 5 tahun, sitasi yang dipergunakan dalam bentuk buku yaitu sebesar 74,29%. Penggunaan literatur berbahasa Indonesia mendominasi sitiran dalam majalah WIPA tahun 2017-2022, yaitu sebanyak 378 atau 76,52%. Untuk penulis yang menulis di WIPA tahun 2017 – 2022 lebih banyak penulis intern (51%) dan perorangan (68,6%). Sedangkan dari segi usia tahun terbit, sitasi yang ada didominasi oleh literatur yang terbit 10 tahun terakhir (2012 – 2022) yaitu sebesar 48%. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa WIPA sudah selektif dalam pemilihan artikel yang dimuat dengan mempertimbangkan usia sitiran sehingga informasi-informasi yang disajikan akan selalu up to date. Secara kuantitas jumlah penulis sudah berimbang antara penulis perpustakaan UAJY dan penulis luar UAJY. Kekuatan ini dapat menjadi trigger bagi rencana WIPA untuk beralih menjadi electronic journal dengan mempertimbangkan aspek rutinitas penerbitan dengan naskah-naskah yang selalu mempunyai nilai orisinal yang tinggi.
Kata Kunci: Sitasi, Analisis Sitasi, Koleksi, WIPA, Bibliometrik.