Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri dan memperoleh informasi mengenai strategi perempuan pendatang dalam merespon sistem budaya padi sebagai sumber penghidupan, juga untuk menemukan bentuk-bentuk perjuangan perempuan pendatang dalam berurusan dengan serangkaian adat istiadat dan adaptasi budaya baru dalam kehidupan mereka sebagai perempuan adat. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan adat pendatang yang memutuskan untuk tinggal dan menetap di Kasepuhan Ciptagelar akibat menikah dengan laki-laki asal Ciptagelar. Metode yang digunakan adalah kualitatif perspektif feminis, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi data sekunder, analisis data dilakukan dengan cara coding dan pengklasifikasian data sesuai tema-tema hingga penarikan kesimpulan, lalu interpretasi data menggunakan teori feminist political ecology. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perempuan adat pendatang melakukan beragam strategi sebagai perjuangan dalam pemenuhan penghidupan mereka, seperti: meleburkan diri mereka terhadap masyarakat yang mereka datangi dengan cara taat pada aturan adat dan aktif berkegiatan di Imah Gede sebagaimana yang dilakukan para perempuan non pendatang, melakukan pertanian non padi untuk menopang perekonomian keluarga, dan memanfaatkan peluang mata pencaharian dari tamu yang berkunjung dan menginap di rumah mereka.