Kandungan Kolesterol Darah pada Berbagai Jenis Ayam Konsumsi

Abstract

Darah adalah salah satu parameter dari status kesehatan hewan karena darah mempunyai fungsi penting dalam pengaturan fisiologis tubuh (Bijanti et al., 2009). Kandungan kolesterol darah pada hewan akan mempengaruhi kandungan dari daging hewan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kolesterol darah pada berbagai jenis ayam konsumsi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Materi penelitian terdiri 4 perlakuan dengan 4 pengulangan. Menggunakan ayam broiler umur 5 minggu, ayam pejantan umur 8 minggu, ayam kampung umur 24 minggu dan ayam merah 96 minggu. Hasil penelitian ini menunjukan berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kolesterol darah. Kandungan kolesterol darah pada berbagai jenis ayam konsumsi berpengaruh nyata dengan hasil presentase tertinggi pada P4 (ayam pejantan) dengan rerata 298,33 mg/dl dan hasil presentase terendah pada P3 (ayam kampung) dengan rerata 183,00 mg/dl.

Kadar Asam Urat, Kolesterol dan Glukosa Darah Ayam Kampung Super yang Diberi Jus Buah Pare (Momordica Charantia L)

“…Kadar kolesterol darah ayam kampung super ini relatif tinggi. Kadar kolesterol darah ayam normal berkisar antara 125 -200 mg/dl [7]. Metabolisme kolesterol didalam tubuh ayam akan meningkat dengan didukungnya pakan yang berpotensi meningkatkan kandungan kolesterol dalam tubuh ayam.…”

Profil Glukosa, Asam Urat dan Kolesterol Broiler yang Diberi Pakan Mengandung Tepung Ikan Lokal

“…Hal ini sesuai [18] menyatakan bahwa perubahan tingkat kolesterol dalam darah merupakan respons yang berhubungan dengan perubahan derajat asam lemak pada pakan. [19] menyatakan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh ayam akan semakin meningkat karena asupan protein yang terus meningkat sehingga dalam proses penguraiannya membentuk asupan protein maka Menurut [20] kolesterol darah banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, pakan dan obat-obatan [21] Menyatakan secara fisiologi kolesterol penting bagi tubuh, namun kelebihan kolesterol dapat menyebabkan timbulnya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah atherosclerosis yaitu penimbunan kolesterol pada pembuluh darah khususnya pada arteri. [22] Menyatakan yang dapat menyebabkan penumpukkan lemak dan penyempitan pembuluh darah adalah jenis kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yaitu kolesterol jahat yang bersifat arterogenik (mudah melekat pada dinding pembuluh darah), sedangkan jenis kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) adalah jenis kolesterol yang baik yang dapat mengurangi penimbunan kolesterol di perifer.…”