2021
DOI: 10.26740/ujc.v10n3.p220-230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BAWANG MERAH NGANJUK (Allium Cepa L.)

Abstract: Nganjuk, Jawa timur adalah daerah penghasil bawang merah, namun potensinya sebagai tanaman obat dan kosmetik belum banyak dikembangkan terutama dalam pemanfaatan senyawa bioaktifnya. Kandungan senyawa bioaktif dinilai berpotensi sebagai zat antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan dari bawang merah Nganjuk. Ekstraksi sampel menggunakan metode maserasi bertingkat dengan tiga jenis pelarut sesuai kepolarannya, yaitu etanol (polar), etil asetat (semi po… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Bawang merah termasuk dalam tanaman hortikultura dan cukup banyak digunakan dalam dunia kuliner sebagai bumbu masakan, sayuran, maupun produk olahan seperti bawang. Asupan bawang merah dapat menawarkan perlindungan terhadap perkembangan kanker, dan karena pemanfaatannya sebagai agen terapeutik tampaknya sangat aman Bawang merah mengandung berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, minyak atsiri, kaempferol, flavonglikosida, floroglusin, dihidroaliin, sikloaliin, metiallin, quercetin, polifenol, dan juga ditemukan sulfur pada bagian umbinya (Simanjuntak, 2019;Hikmah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bawang merah termasuk dalam tanaman hortikultura dan cukup banyak digunakan dalam dunia kuliner sebagai bumbu masakan, sayuran, maupun produk olahan seperti bawang. Asupan bawang merah dapat menawarkan perlindungan terhadap perkembangan kanker, dan karena pemanfaatannya sebagai agen terapeutik tampaknya sangat aman Bawang merah mengandung berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, minyak atsiri, kaempferol, flavonglikosida, floroglusin, dihidroaliin, sikloaliin, metiallin, quercetin, polifenol, dan juga ditemukan sulfur pada bagian umbinya (Simanjuntak, 2019;Hikmah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian lain mengenai aktivitas antioksidan bawang merah introduksi diantaranya yaitu oleh (Hikmah, 2020), pada sampel bawang merah Nganjuk menggunakan pelarut etanol diperoleh nilai IC50 sebesar 384,03 ppm yang dimasukkan dalam kategori antioksidan golongan lemah. Sedikitnya aktivitas antioksidan tersebut dapat disebabkan beberapa faktor yaitu sumber benih tanaman, iklim, habitat tumbuhan dan metode penanaman sehingga mempengaruhi kandungan senyawa tanaman tersebut (Kuntorini et al, 2010).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan Tabel 4, dapat diamati bahwa kadar fenolik total ekstrak bawang merah India dengan pelarut etanol sebesar 2,381 mg GAE/ gram ekstrak yang tergolong rendah. Hasil penelitian lain mengenai penentuan kadar fenolik total bawang merah introduksi diantaranya yaitu oleh (Hikmah, 2020), pada sampel bawang merah Nganjuk menggunakan pelarut etanol diperoleh kadar fenolik total sebesar 13,77 mg GAE/ gram ekstrak. Perbedaan nilai tersebut dapat disebabkan beberapa faktor yaitu sumber benih tanaman, iklim, habitat tumbuhan dan metode penanaman sehingga mempengaruhi kandungan senyawa tanaman tersebut (Kuntorini et al, 2010).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation