Komoditas kopi yang dihasilkan di Desa Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara menjadi salah satu hasil kegiatan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan lahan produktif. Pengolahan biji kopi mandiri telah mulai dilakukan beberapa tahun terakhir oleh masyarakat. Sebelum masa pandemi COVID-19, pengelola UMKM telah memasarkan kopi Sarwodadi ini ke berbagai daerah. Akan tetapi, sejak adanya pandemi COVID-19, omset penjualan menurun tajam karena penurunan permintaan. Selain itu, sejak sebelum pandemi terjadi, kesadaran untuk pemanfaatan teknologi digital sebagai media pemasaran masih tergolong rendah karena berbagai faktor. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kelompok pengelola UMKM kopi dalam penguasaan dan pemahaman pemasaran digital agar dapat meningkatkan omset penjualan selama dan pasca masa pandemi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada Januari-Februari 2022. Metode pelaksanaan pada program ini antara lain dengan cara mengaktifkan kembali media sosial, meningkatkan kesadaran pemasaran digital, pelatihan foto produk, membangun branding pada produk, pelatihan pemasaran digital, dan mengikuti pameran virtual. Hasil dari kegiatan ini adalah pengelola UKM menyadari akan pentingnya penguasaan media sosial dan e-commerse untuk meningkatkan jumlah penjualan. Selain itu, peningkatan kualitas foto produk, branding melalui desain logo baru, dan keikutsertaan pada pameran UKM secara virtual juga meningkatkan awareness masyarakat baik di sekitar Desa Sarwodadi maupun di luar daerah akan eksistensi UMKM ini. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan pemasaran pada kelompok usaha ini dapat dijadikan alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan pemasaran pengelola UMKM. Seluruh kegiatan pengabdian telah selesai pada akhir Februari 2022 dan berdasarkan nilai post-test ditunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah pengetahuan kelompok UMKM kopi dari 6,2% menjadi 94,2%. The coffee commodity in Sarwodadi Village, Pejawaran District, Banjarnegara Regency is one of the results of community economic activities in using productive land. The community has started to process independent coffee beans in recent years. Before the COVID-19 pandemic, MSME managers had marketed this Sarwodadi coffee to various regions. However, since the COVID-19 pandemic, sales turnover has fallen sharply due to falling demand. In addition, before the pandemic, awareness of digital technology as a marketing medium is also still low. Therefore, this community service program is carried out to increase the capacity of coffee MSME management groups to master and understand digital marketing in order to increase sales turnover during and after the pandemic. This program will be conducted from January-February 2022. The implementation methods in this program include re-activating social media, increasing digital marketing awareness, product photo training, building branding on products, digital marketing training, and participating in virtual exhibitions. The result of this activity is that SME managers realize the importance of mastering social media and e-commerce to increase the number of sales. In addition, improving the quality of product photos, branding through new logo designs, and participating in virtual SME exhibitions also increase public awareness both around Sarwodadi Village and outside the region of the existence of these SMEs. Therefore, marketing assistance activities in this business group can be used as an alternative solution to improve the marketing capabilities of MSME managers. All service activities were completed at the end of February 2022, and based on the post-test scores, it is shown that this community service activity has increased the knowledge of the coffee MSME group from 6.2% to 94.2%.