Bioremediasi memanfaatkan aktivitas mikroba untuk mereduksi bahaya limbah menjadi sedikit bahaya atau bahkan menjadi tidak bahaya sama sekali. Limbah oli bekas yang dibuang begitu saja dapat menyebabkan pencemaran air dan pencemaran tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan penambahan nutrien terhadap penurunan TPH pada tanah tercemar limbah oli. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium selama 28 hari (500 gram) secara buatan. Bioremediasi tanah tercemar limbah oli menggunakan metode biostimulasi dengan pupuk NPK dan pupuk kompos sebagai nutrien. Variasi yang dilakukan adalah pemberian jenis pupuk sebagai nutrien kedalam tanah tercemar (kombinasi pupuk NPK 5% + pupuk kompos 5%, pupuk NPK 10%, pupuk kompos 10% dan sampel kontrol) dan waktu pengujian sampel (hari ke-0, ke-7, ke-14, ke-21 dan hari ke-28). Parameter yang diuji adalah kadar TPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan terbaik rata-rata di hari ke 14-hari ke 21 yaitu dengan rata-rata penurunan sebesar 8,25%, penambahan nutrisi pupuk NPK 22% + pupuk kompos 19% memberi hasil terbaik dalam penelitian ini yaitu penurunan kadar TPH sebesar 36%.