2018
DOI: 10.24853/jat.3.1.31-38
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Dan Viabilitas Inokulasi Bakteri Pelarut P Dalam Bahan Pembawa Kompos Dan Zeolit

Abstract: Tanah merupakan sumber daya penting bagi kehidupan yang ada di muka bumi.  Tanah menyediakan air, udara dan nutrisi yang dibutuhkan bagi makhluk hidup seperti mikroorganisme tanah dan tanaman.  Tujuan dari penelitian adalah : mengisolasi dan karakterisasi bakteri pelarut fosfat, dan menguji patogenitas isolat bakteri pelarut fosfat pada tanaman tembakau. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Oktober 2017 sampai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Reaksi hipersensitif telah banyak digunakan untuk mendeteksi apakah isolat mikrob merupakan patogen atau nonpatogen bagi tanaman. Hasil penelitian Rahmayuni et al (2018) menunjukkan dua isolat bakteri pelarut fosfat (BPF-CA dan BPF-RG) menimbulkan gejala nekrosis bercak kecokelatan pada daun tembakau sedangkan dua isolat lainnya (BPF-P dan BPF-J) tidak menimbulkan gejala nekrosis. Selain itu, hasil penelitian Sodiq et al (2019) menunjukkan isolat-isolat mikrob yang diisolasi dari larutan mikroorganisme lokal (MOL) memberikan reaksi hipersensitif negatif pada daun tembakau sedangkan mikrob patogen yang digunakan sebagai kontrol memberikan reaksi hipersensitif positif yang ditunjukkan dengan adanya nekrosis pada daun dengan pola menyebar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Reaksi hipersensitif telah banyak digunakan untuk mendeteksi apakah isolat mikrob merupakan patogen atau nonpatogen bagi tanaman. Hasil penelitian Rahmayuni et al (2018) menunjukkan dua isolat bakteri pelarut fosfat (BPF-CA dan BPF-RG) menimbulkan gejala nekrosis bercak kecokelatan pada daun tembakau sedangkan dua isolat lainnya (BPF-P dan BPF-J) tidak menimbulkan gejala nekrosis. Selain itu, hasil penelitian Sodiq et al (2019) menunjukkan isolat-isolat mikrob yang diisolasi dari larutan mikroorganisme lokal (MOL) memberikan reaksi hipersensitif negatif pada daun tembakau sedangkan mikrob patogen yang digunakan sebagai kontrol memberikan reaksi hipersensitif positif yang ditunjukkan dengan adanya nekrosis pada daun dengan pola menyebar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu, Gambar 2(c) menunjukkan reaksi hipersensitif negatif daun tembakau akibat inokulasi isolat BPK-DHJ3-3150( 17 Hasil percobaan menunjukkan bahwa ketiga isolat BPK terpilih merupakan isolatisolat bakteri yang tidak bersifat patogen bagi tanaman. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Rahmayuni et al (2018) yang menunjukkan dua isolat bakteri pelarut fosfat yaitu BPF-P (asal rizosfer padi) dan BPF-J (asal rizosfer jagung) tidak berpotensi sebagai patogen pada tanaman yang dibuktikan dengan reaksi hipersensitif negatif pada daun tembakau.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hypersensitivity test was carried out by injecting the tested bacteria that had been prepared and grown in NB (Nutrient Broth) into the tobacco leaves' stomata and then incubating for 3 days. If necrosis forms on tobacco leaves, the bacteria are pathogenic to plants (Rahmayuni et al, 2018).…”
Section: 22 Pb-resistant Bacteria Characterizationmentioning
confidence: 99%