Tanah merupakan sumber daya penting bagi kehidupan yang ada di muka bumi. Tanah menyediakan air, udara dan nutrisi yang dibutuhkan bagi makhluk hidup seperti mikroorganisme tanah dan tanaman. Tujuan dari penelitian adalah : mengisolasi dan karakterisasi bakteri pelarut fosfat, dan menguji patogenitas isolat bakteri pelarut fosfat pada tanaman tembakau. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018. hasil isolasi bakteri pada tanah lahan percobaan kampus Institut Pertanian Bogor diperoleh empat isolat potensial yang mempunyai kemampuan tinggi dalam melarutkan fosfat dengan membentuk zona bening (halozone). Hasil pengujian patogenitas pada daun tembakau setelah 48 jam menunjukkan tingkat patogenitas yang berbeda dari masing-masing isolat potensial. Hasil uji patogenitas pada tanaman tembakau diperoleh dua isolat potensial dari empat isolat terpilih yang kompeten digunakan sebagai pupuk hayati yaitu isolat BPF P (dari tanaman padi) dan BPF J (dari tanaman jagung).
Biochar merupakan bahan alternatif pembenah tanah dari pemanfaatan limbah biomassa berpotensi sebagai bagian dari upaya rehabilitasi lahan terdegradasi, khususnya lahan kering. Biochar juga berfungsi sebagai habitat mikrob tanah yang berperan penting dalam ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Pemanfaatan pupuk hayati di bidang pertanian merupakan bagian dari dukungan terhadap pertanian berkelanjutan karena bersifat ramah lingkungan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aplikasi kombinasi biochar dan pupuk hayati terhadap sifat kimia dan biologi tanah serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di lahan kering Kabupaten Pandeglang. Percobaan ini merupakan percobaan faktorial dua faktor yang ditempatkan dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah biochar dengan 3 taraf (0; 2.5; 5 ton ha-1) dan faktor kedua adalah kombinasi pupuk hayati cair (PHC) dengan pupuk NPK terdiri atas 5 macam (100% PHC, 100% NPK, 25% PHC + 75% NPK, 50% PHC + 50% NPK, dan 75% PHC + 25%NPK). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 45 satuan unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan aplikasi biochar dosis 5 ton ha-1 (B2) nyata meningkatkan K-tersedia dalam tanah dan tinggi tanaman. Kombinasi pemupukan 75% pupuk hayati cair dan 25% pupuk NPK (P4) nyata meningkatkan jumlah populasi bakteri penambat N2 dan bakteri selulolitik. Kombinasi biochar dosis 2 dengan 100% pupuk NPK (B2P1) merupakan kombinasi perlakuan yang paling baik dalam memperbaiki status unsur hara tanah. Di sisi lain, kombinasi aplikasi biochar dosis 1 dengan pemupukan pupuk hayati cair dan pupuk NPK konsentrasi 50:50 (B1P3) memiliki peluang untuk mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.