2020
DOI: 10.31942/inteka.v5i1.3397
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI BAMBU ORI (BAMBUSA ARUNDINACEA) YANG DI AKTIVASI MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA (HCl)

Abstract: Berkembangnya industri sering memunculkan permasalahan yang berkaitan limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan akan menimbulkan bau, warna dan rasa. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan metode adsorpsi. Metode adsorpsi yang sering digunakan adalah mrnggunakan karbon aktif sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif dari bambu Ori yang diaktivasi menggunakan asam klorida (HCl). Karbon aktif merupakan karbon amorf yang luas permukanny… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
6
Order By: Relevance
“…Kulit buah salak juga mengandung selulosa sebesar 25,84% yang berpotensi untuk dijadikan arang aktif melalui proses karbonisasi menggunakan furnace dan aktivasi kimia maupun fisika (Wijayanti, 2016). Adanya kandungan selulosa tersebut menyebabkan arang aktif kulit buah salak memiliki struktur berpori yang berperan dalam menjerap ion logam berat (zat pencemar) sehingga kulit buah salak sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai arang aktif ion logam berat (Huda, Ratnani and Kurniasari, 2020). Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemampuan daya serap dari arang aktif ialah adanya permukaan arang aktif yang lebih luas dan pori-pori yang lebih terbuka.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kulit buah salak juga mengandung selulosa sebesar 25,84% yang berpotensi untuk dijadikan arang aktif melalui proses karbonisasi menggunakan furnace dan aktivasi kimia maupun fisika (Wijayanti, 2016). Adanya kandungan selulosa tersebut menyebabkan arang aktif kulit buah salak memiliki struktur berpori yang berperan dalam menjerap ion logam berat (zat pencemar) sehingga kulit buah salak sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai arang aktif ion logam berat (Huda, Ratnani and Kurniasari, 2020). Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemampuan daya serap dari arang aktif ialah adanya permukaan arang aktif yang lebih luas dan pori-pori yang lebih terbuka.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya adsorben direndam menggunakan aktivator asam, yaitu HCl 3 M selama 24 jam dengan rasio 1:1. Adsorben ditiriskan dan dicuci dengan akuades hingga pH netral, kemudian dikeringkan menggunakan oven pada suhu 110℃ selama 1 jam [8].…”
Section: Tahap Aktivasi Adsorbenunclassified
“…Masalah lain muncul saat pembuatan arang aktif. Pembuatan arang aktif terdapat titik masalah karena proses aktivasi yang selama ini dilakukan selalu menggunakan aktivatoir dari asam atau basa sintetik (Rownok et al, 2022), seperti HCl (Huda et al, 2020), H2SO4 (Darajat et al, 2023), NaOH (Aryani et al, 2019), ZnCl2 (Yunus et al, 2021), dan CaCl2 (Purwanti et al, 2020). Letak masalah saat menggunakan aktivator sintetik adalah penggunaan bahan kimia secara berlebihan yang akan membuat limbah kimia dan merusak lingkungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified