Karakter fenotip merupakan salah satu dasar untuk dilakukan pemijahan selektif. Karakter fenotif ikan nilem strain mangut yang dibudidayakan di beberapa daerah dapat menjadi informasi dasar pengembangan budidayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakter fenotip kuantitatif dengan morfometrik meristik dan pola pertumbuhan ikan Nilem (Osteochilus hasseltii) strain Mangut yang dibudidayakan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey lapang dan laboratorium. Ikan sebanyak 30 ekor diambil secara acak dari Banyumas dan Purbalingga mewakili Jawa Tengah dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa koefisien keragaman morfometrik Ikan Nilem Mangut berkisar antara 4,93-17,99% (Banyumas), 10,35-21,41% (Purbalingga) dan 9,11-24,12% (Tasikmalaya) sedangkan koefisien keragaman meristik Ikan Nilem Mangut berkisar antara 6,89-13,02% (Banyumas), 6,05-9,32% (Purbalingga) dan 5,78-10,78% (Tasikmalaya). Karakter morfometrik dan meristik Ikan Nilem Mangut dari beberapa lokasi memiliki korelasi positif (memiliki hubungan yang searah antar karakter) dan negatif (memiliki hubungan yang berlawanan antar karakter). Berdasarkan hubungan panjang dan berat, ikan Nilem Mangut di Banyumas, Purbalingga dan Tasikmalaya memiliki nilai b berturut-turut yaitu 6,02, 5,42 dan 3,39 menunjukkan pola pertumbuhan allometrik positif. Faktor Kondisi pada ikan nilem mangut memiliki nilai kisaran 1,32-1,34. Tasikmalaya memiliki pola budidaya ikan yang paling baik.