2018
DOI: 10.32423/jmi.2014.v36.61-69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Mineral Tanah Jarang Ikutan Timah Dan Potensi Pengembangan Industri Berbasis Unsur Tanah Jarang

Abstract: Di Indonesia, mineral tanah jarang, monasit, xenotime dan zircon diasosiasikan dengan deposit alluvial timah, uranium dan emas. Mineral tanah jarang ditemukan sebagai mineral ikutan dari proses penambangan dan ekstraksi mineral timah. Pulau Bangka dan Belitung yang terletak di antara Semenanjung Malaysia dan Sumatera bagian timur diketahui sebagai deposit timah alluvial utama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan melakukan karakterisasi dasar mineralogi dan komposisi kimia dari mineral tanah jarang yang beras… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Namun, monasit dan basnasit saat ini merupakan dua sumber primer serium (Ce) yang lebih penting [4]. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Virdhian dan Afrilinda pada tahun 2018 [5], analisis pengujian menggunakan energy dispersive X-ray (EDX) menunjukkan bahwa monasit memiliki ratarata kandungan Ce sebesar 28,2 %, sedangkan pada konsentrat bastnasit mengandung sekitar 70-74% rare earth oxides (REO) yang memiliki 50% Ce dengan sejumlah besar neodimium (Nd), praseodimium (Pr) bersama dengan samarium (Sm) dan gadolinium (Gd) [6]. Meskipun begitu, LTJ juga dapat diperoleh dari berbagai sumber sekunder Ce termasuk fosfogipsum, red mud, dan baterai NiMH [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, monasit dan basnasit saat ini merupakan dua sumber primer serium (Ce) yang lebih penting [4]. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Virdhian dan Afrilinda pada tahun 2018 [5], analisis pengujian menggunakan energy dispersive X-ray (EDX) menunjukkan bahwa monasit memiliki ratarata kandungan Ce sebesar 28,2 %, sedangkan pada konsentrat bastnasit mengandung sekitar 70-74% rare earth oxides (REO) yang memiliki 50% Ce dengan sejumlah besar neodimium (Nd), praseodimium (Pr) bersama dengan samarium (Sm) dan gadolinium (Gd) [6]. Meskipun begitu, LTJ juga dapat diperoleh dari berbagai sumber sekunder Ce termasuk fosfogipsum, red mud, dan baterai NiMH [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber daya perairan yang sangat melimpah. Salah satunya berupa potensi pasir pantai sebagai sumber mineral alami dan langka [1]. Kandungan dalam pasir umumnya mengandung unsur seperti besi (Fe), silica (Si), kalsium (Ca), dan sebagainya dengan presentasi yang bergantung pada lokasi pasir tersebut [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Unsur-unsur tanah jarang banyak diperlukan untuk pengembangan teknologi maju. Pada umumnya unsur tanah jarang hanya ditambahkan dalam jumlah yang sedikit untuk meningkatkan sifat dari material tersebut [7].…”
Section: Menurutunclassified