“…Di laboratorium, abnormalitas ini sudah dapat dijumpai sejak tahapan embrio. Ciri-ciri embrio yang abnormal dapat dideteksi dari morfologi baik itu pada tahapan globular, heart scutellar, dan kotiledon, yaitu bentuknya tidak beraturan serta polarisasinya asimetri (Sianipar et al, 2007). Pada tahapan planlet, Ernayunita et al (2017;2019) menjelaskan terdapat sebelas variasi bentuk vegetatif planlet yang abnormal, di antaranya planlet rosette, planlet bengkok, planlet dengan daun kurang dari 4 helai, planlet tegak (erect), planlet semu, planlet kerdil, planlet yang ujung daunnya berwarna putih, planlet dengan ujung daun kering, planlet infloresens terminal, planlet dengan daun berwana kekuningan, dan planlet berbunga.…”