2020
DOI: 10.52759/reactor.v1i2.35
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Pedada Beserta Turunannya

Abstract: Indonesia is a country with the largest mangrove forests in the world. Indonesia also has various types of mangrove plants, one of which is pedada fruit (Sonneratia caseolaris). Pedada fruit is one type of mangrove whose fruit can be eaten. This fruit has good nutritional content and a source of vitamins A, B and C that are needed by the body. In addition, pedada fruit also contains phytochemical compounds that are closely related to antioxidant activity. With natural resources and abundant availability and nu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa ekstrak rimpang temulawak dapat dimanfaatkan sebagai antihepatitis (Devaraj et al, 2014), antihiperglikemik dan antiinflamasi (Kim et al, 2014), serta sebagai antiaterosklerosis karena bisa menghambat oksidasi LDL dan akumulasi kolesterol di makrofag (Septiana, et al, 2006). Temulawak yang dimanfaatkan rimpang nya ini juga dapat berfungsi sebagai antioksidan (WHO, 1999), selain tanaman rimpang, kandungan antioksidan juga banyak terdapat pada tanaman lain yang terdapat pada buah (Lubis et al, 2020) dan daunnya (Akbar & Youfa, 2020). Temulawak memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan manfaatnya, bahkan, tanaman temulawak mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan gingseng Korea sehingga banyak orang menganggap temulawak sebagai gingseng Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa ekstrak rimpang temulawak dapat dimanfaatkan sebagai antihepatitis (Devaraj et al, 2014), antihiperglikemik dan antiinflamasi (Kim et al, 2014), serta sebagai antiaterosklerosis karena bisa menghambat oksidasi LDL dan akumulasi kolesterol di makrofag (Septiana, et al, 2006). Temulawak yang dimanfaatkan rimpang nya ini juga dapat berfungsi sebagai antioksidan (WHO, 1999), selain tanaman rimpang, kandungan antioksidan juga banyak terdapat pada tanaman lain yang terdapat pada buah (Lubis et al, 2020) dan daunnya (Akbar & Youfa, 2020). Temulawak memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan manfaatnya, bahkan, tanaman temulawak mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan gingseng Korea sehingga banyak orang menganggap temulawak sebagai gingseng Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified