Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme di mana kadar gula darah melebihi kadar normal. Risiko DM meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada penyakit tidak menular, terutama DM tipe 2. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi industri, khususnya di bidang transportasi dan komunikasi, berdampak pada transisi epidemiologi dimana perubahan gaya hidup cenderung sedentary sehingga masyarakat terpapar risiko penyakit tidak menular. yaitu DM tipe 2, dan jika penderita DM tipe 2 tidak menjalani pengobatan secara teratur maka berpeluang menderita tuberkulosis sebagai penyakit penyerta DM.Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat agar berperan serta dalam penatalaksanaan dan pencegahan komplikasi DM di Desa Sea Dua Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa dengan memberikan penyuluhan kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah pendidikan kesehatan menggunakan ceramah, diskusi dan tanya jawab, buku saku, dan pemeriksaan gula darah sewaktu. Pada awal kegiatan diberikan pre test menggunakan kuesioner untuk mengukur perilaku awal tentang TB DM peserta, setelah itu dilakukan edukasi kesehatan berupa penyuluhan materi TB-DM, dan pada akhir kegiatan dilakukan post test. Pada kegiatan ini juga dilakukan screening gula darah untuk mengetahui kadar gula darah peserta. Hasil post test tentang pengetahuan peserta tentang faktor risiko dari pre test 15 (50%) meningkat menjadi 28 (93,33%) peserta megetahui tentang faktor risiko. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) 200 mg/dl 1(3,33%) peserta. Hasil kuesioner 9(30% peserta memiliki gejala DM.
Kata kunci : Pelatihan, Masyarakat, Tuberkulosis, Komplikasi DM