2016
DOI: 10.20527/fs.v3i6.1139
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA KITOSAN DAN OLIGO KITOSAN KULIT UDANG (Litopenaeus vannamei)

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk membuat kitosan dan oligo-kitosan serta mempelajari karakteristiknya. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak. karakteristik dari proses depolimerasi kitosan menjadi oligo-kitosan berpengaruh nyata menurunkan kadar protein, abu, lemak, derajat putih dan tetapi terdapat kenaikan kadar air, karena disebabkan proses pengeringan yang tidak optimal. Kadar air, kadar protein, abu , derajat putih dan viskositas kitosan dan olig… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hal ini dilakukan karena struktur sel-sel yang terdapat pada kitin sangat tebal dan kuatnya ikatan hidrogen intramolekul antara atom hidrogen pada gugus amina dan atom oksigen pada gugus karbonil (Agustina et al, 2018). Proses deasetilasi yang menggunakan basa kuat dalam kondisi panas akan menyebabkan hilangnya gugus asetil pada kitin melalui pemutusan ikatan antar karbon pada gugus asetil dengan nitrogen pada gugus amina (Amanda, 2022). Proses selanjutnya setelah mereaksikan NaOH dengan serbuk kitin adalah penyaringan dan penetralan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hal ini dilakukan karena struktur sel-sel yang terdapat pada kitin sangat tebal dan kuatnya ikatan hidrogen intramolekul antara atom hidrogen pada gugus amina dan atom oksigen pada gugus karbonil (Agustina et al, 2018). Proses deasetilasi yang menggunakan basa kuat dalam kondisi panas akan menyebabkan hilangnya gugus asetil pada kitin melalui pemutusan ikatan antar karbon pada gugus asetil dengan nitrogen pada gugus amina (Amanda, 2022). Proses selanjutnya setelah mereaksikan NaOH dengan serbuk kitin adalah penyaringan dan penetralan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…yang memadai pada larutan dope. Sebagai akibatnya, selulosa asetat tidak dapat larut sepenuhnya dan mengakibatkan terbentuknya gumpalan pada membran [9]. Hasil SEM pada Gambar 2 menunjukkan membran B dengan penambahan, selulosa asetat 18%, pelarut diklorometan 50%, dan zat aditif PEG 17%, memiliki ukuran pori yang lebih besar yaitu 0,972 µm dibandingkan dengan membran A dengan komposisi PEG 10%.…”
Section: Morfologi Membranunclassified
“…Dalam uji swelling, nilai pada penambahan PEG 28% lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan PEG 10% dan 17%. Uji swelling terhadao membran selulosa asetat ini bertujuan untuk memperkirakan ukuran molekul yang dapat terdifusi melalui membran dan juga menunjukkan adanya suatu rongga di antara ikatan polimer [9].…”
Section: Uji Swellingunclassified