Teknologi membran digunakan dalam industri untuk proses pemisahan maupun pemurnian. Salah satu jenis polimer yang sering digunakan untuk membuat membran adalah selulosa asetat yang diperoleh dari Nata de coco. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh penambahan zat aditif polyethylene glycol terhadap karakterisasi dan kinerja membran selulosa asetat. Penambahan zat aditif polyethylene glycol, 10%, 17%, dan 28% dengan pelarut diklorometana 50% dan selulosa asetat 18%. Membran yang didapatkan dilakukan pengujian morfologi dan uji fluks membran. Hasil morfologi membran yang memenuhi syarat ultrafiltrasi adalah membran A didapatkan ukuran pori 0,618 µm, dan membran B sebesar 0,972 µm. hasil uji fluks rata-rata didapatkan 15,494 L/m2.jam untuk penambahan zat aditif 10%, 17,764 L/m2.jam untuk penambahan zat aditif 17% dan 19,455 L/m2.jam untuk penambahan zat aditif 28%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh zat aditif pada membran selulosa asetat yaitu semakin banyak komposisi zat aditif maka semakin besar nilai fluks dan ukuran pori membran.