The purpose of this study was to look at the effect of constructivism learning on civic education learning outcomes. Constructivism learning is a process of cognitive construction through learning by actively involving a series of student activities using diverse learning models. This research includes quantitative research with a meta-analysis approach that is calculating the correlation with the fixed effect model. First, formulating the research problem, then proceeding to explore relevant research, then research that does not publish the value of r is converted to the t and F values. The research sample of 25 student thesis, with thesis criteria studying the correlation of constructivism learning approaches to citizenship education learning outcomes. The result of the funnel plot fixed-effect model shows that twenty-five thesis has varied sample sizes with asymmetrical distribution, so the conclusions of the study regarding the relationship between constructivism learning and citizenship education learning outcomes are free from potential publication bias. This conclusion is strengthened by the appearance of forest plots before and after using the Trim and Fill method as well as the results of the summary effect display. Thus the level of validity of information based on a fixed-effect model of the relationship between constructivism learning and citizenship education learning outcomes is valid.
Tujuan riset ini adalah mempelajari pengaruh penambahan daging ikan belut (Monopterus albus Zuieuw) terhadap karakteristik kimia dan organoleptik mie basah. Mie basah yang beredar di pasaran memiliki kandungan nutrisi kurang baik, yaitu kadar airnya mencapai 52% sehingga daya awet rendah hanya bisa bertahan 40 jam pada suhu ruang, berbau asam, berlendir dan kadar protein rendah (4%). Penambahan daging ikan belut pada mie basah sebanyak 4 taraf yaitu 0; 1,5; 3; dan 4,5 %. Data hasil menunjukan peningkatan signifikan (p<0,05) untuk kadar protein, lemak dan abu. Sedangkan pada kadar air dan karbohidrat terjadi perubahan signifikan (p<0,05). Berdasarkan data hasil uji organoleptik, peningkatan signifikan (p<0,05) untuk nilai rasa dan aroma, tetapi terjadi penurunan signifikan pada nilai tekstur dan warna (p<0,05).Kata kunci : belut, mie basah, organoleptic, protein. The object of the research was studying wet noodle chemistry and organoleptic characteristic adding with eel (Monopterus albus Zuieuw) meat. Wet noodles in the market have a low nutrition. That were low protein (4%), high moisture (52%), short durrability (40 hours) in room temperature, sour odor and much mucus. The treatment for wet noodles adding with eel meat have 4 levels (0; 1,5; 3; and 4,5 %). The result were significant (p<0,05) increased for protein, lipid, and ash, but significant (p<0,05) changed for moisture and carbohydrate. Organoleptic characteristic were showed significant (p<0,05) increased for taste and odor specifications, but significant (p<0,05) decreased for texture and color.Key words : eel meat, organoleptic, protein, wet noodle.
Komunikasi merupakan salah satu faktor penting untuk terjadinya interaksi kedua belah pihak atau lebih, namun komunikasi juga terlihat lebih menarik ketika memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, dampak positif tersebut tergantung bagaimana pola komunikasi yang dibangun oleh para komunakan. Pola komunikasi orang tua dalam lingkungan keluarga akan mempengaruhi keadaan keluarga itu sendiri, misalnya terjadinya motivasi belajar anak tergantung bagaimana orang tua membangun pola komunikasi dengan anak tersebut atau yang disebut oleh mudjiono terdapat faktor eksternal ikut terlibat dalam motivasi belajar anak. Sehingga peneliti tertarik untuk meneli peran pola komunikasi orang tua terhadap motivasi belajar anak di SMAN 1 Labuapi dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan antara Pola Komunikasi Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SMAN 1 Labuapi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan expost-fakto, penlitian ini adalah penelitian populasi dengan tehnik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi, jenis data yang dikumpulkan adalah kuantitatif dan sumber data primer. Sementara instrumen dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui tingkat konsistensi instrumen tersebut serta uji normalitas untuk peryaratan analisis. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian diperoleh harga r hitung sebesar 0.336 dan r tabel 0,497 pada taraf kesalahan 5 %, artinya r hitung lebih kecil dari r tabel. Maka hasil uji hipotesis menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola komunikasi orang tua dengan motivasi belajar siswa. Sehingga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Labupai tidak terpengaruh oleh faktor eksternal, salah satunya pola komunikasi orang tua, akan tetapi lebih kepada faktor eksternal yang lain seperti kemampuan siswa bergaul, berkomunikasi serta sikap siswa itu sendiri yang berada diluar lingkungan keluarga dan faktor internal siswa itu sendiri
Penelitian ini bertujuan untuk membuat kitosan dan oligo-kitosan serta mempelajari karakteristiknya. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak. karakteristik dari proses depolimerasi kitosan menjadi oligo-kitosan berpengaruh nyata menurunkan kadar protein, abu, lemak, derajat putih dan tetapi terdapat kenaikan kadar air, karena disebabkan proses pengeringan yang tidak optimal. Kadar air, kadar protein, abu , derajat putih dan viskositas kitosan dan oligo-kitosan masih berada di bawah standar mutu disebabkan oleh kurang optimalnya proses deproteinisasi, demineralisasi, deasetilasi dan depolimerisasi. Tingginya kandungan abu (mineral) menurunkan kelarutan dari kitosan dan oligo-kitosan sehingga nilai viskositas menjadi rendah.This study aims to make chitosan and oligo-chitosan and studied its characteristics. The parameters tested in this study were moisture, ash, protein and fat content. Characteristics of chitosan depolimerasi process into oligo-chitosan were significantly lower levels of protein, ash, fat, white and degrees but there was an increase of water content, because due to the drying process was not optimal. Moisture, protein, ash content, white degree and viscosity of chitosan and oligo-chitosan were still below the quality standard due to less optimal deproteinization, demineralization, deacetylation and depolymerization. The higher of ash was decrease solubility and viscosity of chitosan and oligo-chitosan.
Dendeng sepat siam is a semi-wet processed with curing in spice solution (onion, garlic, palm sugar, salt, water, galangal, coriander, and tamarind). The purpose of this study was to determine the concentration of palm sugar (Arengapinnata) on the processing of dendeng sepat siam (Trichogaster pectoralis). This study uses organoleptic tests that include color, aroma, texture, and taste. The results showed that addition of different palm sugar concentration affect the aroma and color specifications, but not havean effect on texture and taste. The best treatment is the 24% addition of palm sugar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.