ABSTRAKAgroforestri merupakan salah satu bentuk pengelolaan kehutanan yang berkelanjutan secara ekologi, ekonomi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis tanaman, menentukan pendapatan masyarakat dari agroforestri, dan menganalisis kesejahteraan petani agroforestri berdasarkan vegetasi menggunakan metode Indeks Nilai Penting (INP) dan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani menggunakan pendekatan pendapatan yang disetarakan dengan harga beras (Sajogyo, 1997). Sebanyak 6 kelompok tani yang diambil sampelnya secara acak di setiap kelompok menggunakan rumus cluster sampling sehingga diperoleh 41 kepala keluarga petani agroforestri. Lahan kelompok tani Tanjung
49%). Kelompok tani DesaSumber Agung yang memiliki pendapatan tertinggi yaitu kelompok Umbul Kadu (251,28%) kemudian Sukawera (20,11%), Tanjung Manis (16,11%), Pemancar (14,65%), Mata Air (14,18%) dan yang terendah adalah Cirate (13,67%). Tingkat kesejahteraan petani pada gabungan kelompok tani Desa Sumber Agung berada dalam kategori sejahtera sebanyak 66,67% dan sebanyak 33,33% dapat dikategorikan belum sejahtera.Kata kunci: analisis vegetasi, keanekaragaman, pendapatan, tingkat kesejahteraan
ABSTRACTAgroforestry was a form of sustainable forest management in ecological, economic and social. This research was aimed to identify the diversity of plant species, determining people's income from agroforestry, and analyzing the welfare of agroforestry farmers based on Importance Value Index (IVI) and to determine the level of farmers prosperity using the income approach based the price of rice (Sajogyo, 1997). Six groups of farmers were sampled randomly using cluster sampling formula to obtain 41 heads of agroforestry farming families. The field of Tanjung Manis farmers group in tree phase was dominated by durian tree (IVI = 734,08%), avocado (IVI = 398,70%) and cocoa (IVI = 178,37%). The field of Mata Air farmers group was dominated by candlenut (IVI = 61,48%) and rubber (IVI =