2008
DOI: 10.20886/jphka.2008.5.2.145-156
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Hutan Rakyat Pola Kebun Campuran

Abstract: This research was designed to get information on the characteristics of small scale private forest using mix farming pattern which is sustainably managed (product, income, and ecology ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik hutan rakyat dengan pola kebun campuran atau sering disebut hutan rakyat swadaya, yang dinilai lebih memenuhi aspek kelestarian produksi dan pendapatan. Kajian ditinjau dari aspek teknis dan sosial-ekonomi petani. Hasil kajian menunjukkan kebun camp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
6
0
8

Year Published

2012
2012
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(14 citation statements)
references
References 1 publication
0
6
0
8
Order By: Relevance
“…Pada agroforestri, jarak tanam umumnya tidak teratur, jumlah pohon setiap jenis bervariasi, demikian juga dalam satu jenis dijumpai variasi umur yang berbeda, sehingga terdapat variasi pemanenan antara masing-masing tanaman agroforestri yang juga menyebabkan perbedaan waktu dalam memperoleh penghasilan dari produk agroforestri. Hal ini sejalan dengan pernyataan Widiarti dan Prajadinata (2008) yaitu pola agroforestri memberikan penghasilan yang bervariasi yakni bersifat rutin, harian, mingguan, bulanan, musiman dan tahunan sehingga agroforestri memberikan hasil secara berkelanjutan bagi para petani.…”
Section: B Pola Agroforestriunclassified
“…Pada agroforestri, jarak tanam umumnya tidak teratur, jumlah pohon setiap jenis bervariasi, demikian juga dalam satu jenis dijumpai variasi umur yang berbeda, sehingga terdapat variasi pemanenan antara masing-masing tanaman agroforestri yang juga menyebabkan perbedaan waktu dalam memperoleh penghasilan dari produk agroforestri. Hal ini sejalan dengan pernyataan Widiarti dan Prajadinata (2008) yaitu pola agroforestri memberikan penghasilan yang bervariasi yakni bersifat rutin, harian, mingguan, bulanan, musiman dan tahunan sehingga agroforestri memberikan hasil secara berkelanjutan bagi para petani.…”
Section: B Pola Agroforestriunclassified
“…In mixed community forests, pests and diseases that attack plants are rarely found, even when the Sengon (Paraserianthes falcataria) species are more than eight years old. The absence of pests and diseases in mixed rights forest areas shows that from an environmental/ecological aspect, mixed rights forests are better than pure forests because they have high resistance to pests and diseases [15].…”
Section: Private Forests In the Cluwak Sub-district Pati Regencymentioning
confidence: 99%
“…Kelembagaan yang dikembangkan oleh petani di desa studi merupakan kelembagaan yang menerapkan sistem penanaman agroforestri dimana pola penanaman tanamannya terdiri dari tanaman hutan atau tanaman kayu dan tanaman pangan misalnya tanaman semusim. Widiarti and Prajadinata (2008) menyatakan bahwa kebun campuran (agroforestri) dinilai lebih memenuhi asas kelestarian dan asas kelayakan usaha dibandingkan hutan rakyat dengan pola murni, karena kebun campuran menghasilkan produksi kayu yang cukup tinggi dan mampu meningkatkan pandapatan petani pemiliknya. Menurut Sukwika (2016), pemilihan sistem agroforestri tersebut sudah tidak asing bagi petani hutan rakyat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Efektivitas Kelembagaanunclassified