Tersedianya air bersih bagi masyarakat khususnya wilayah pedesaan mampu mendorong masyarakat lebih kreatif, produktif, serta meningkatkan perekonomian desa. Prasarana air bersih belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang tinggal di Desa Tejamari, Kabupaten Serang. Akses penyediaan air bersih yang berpihak dan terjangkau khususnya bagi masyarakat dengan ekonomi rendah yang masih terbatas menggerakkan tim untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi permasalahan. Kegiatan ini merupakan studi awal program perwujudan infrastruktur desa dengan menemukan alternatif sumber air bersih. Berdasarkan aset serta potensi yang dimiliki desa setempat dan metode pendekatan asset-based community development, survei potensi dilakukan dengan objeknya yaitu Mata Air Cibojong. Berdasarkan hasil survei awal, diperoleh data debit sebesar 0,34 liter/detik. Data tersebut digunakan sebagai dasar dalam merencanakan sistem jaringan air bersih berupa bangunan penangkap mata air (PMA) dengan kapasitas tampung 5 m 3 dan dua unit hidran umum (HU) komunal yang mampu menyuplai kebutuhan air bersih secara kontinu berkapasitas 60 liter/orang/hari untuk kebutuhan 30-60 kepala keluarga dengan teknik gravitasi.