2022
DOI: 10.24252/jiip.v8i1.20380
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Morfobiometrik Ayam Kampung Di Kecamatan Huamual Berdasarkan Jenis Kelamin Berbeda

Abstract: This research aim was to determine the morphometric characteristics of native chickens in the Huamual District. A total of 300 adult Kampung chickens (consisting of 150 males and 150 females) with more than 20 weeks of age were used as research samples. Analysis of qualitative traits by calculating proportions or percentages, where chickens were grouped by sex. Quantitative traits were analyzed using descriptive statistical analysis by calculating the mean, standard deviation, and coefficient of variance. In o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Body weight is one of the quantitative traits that are controlled by many genes whose differences between phenotypes are not very clear, are additive and have continuous variation. Quantitative traits are influenced not only by the genotype but also by the environment, as well as the interaction between the genotype and the environment [13]. The most dominant difference in management is AEC Bergas still not optimal for maintaining resources while AEC Ungaran Barat is managed by farmer group/ KTNA and extension workers.…”
Section: Body Weight Body Weight Gain and Mortality Ratementioning
confidence: 99%
“…Body weight is one of the quantitative traits that are controlled by many genes whose differences between phenotypes are not very clear, are additive and have continuous variation. Quantitative traits are influenced not only by the genotype but also by the environment, as well as the interaction between the genotype and the environment [13]. The most dominant difference in management is AEC Bergas still not optimal for maintaining resources while AEC Ungaran Barat is managed by farmer group/ KTNA and extension workers.…”
Section: Body Weight Body Weight Gain and Mortality Ratementioning
confidence: 99%
“…Hasil penelitian ini lebih tinggi dibanding Rajab et al (2022) dengan menggunakan umur ayam kampung yang sama tapi pada sistem pemeliharaan semi intensif, dimana rataan bobot badan ayam jantan yang adalah 1639,96 gram, dan ayam betina 1096,44 gram dengan simpangan baku yang didapatkan pada hasil penelitian tersebut pada jantan 208,11 gram, sedangkan simpangan baku pada ternak betina 24,00 gram. Demikian pula bila dibanding Rajab & Papilaya (2012) yang juga menggunakan umur ayam kampung serupa namun sistem pemeliharaannya tradisonal (ekstensif) memperoleh rataan bobot badan ayam jantan sebesar 1,70 kg dan rata-rata bobot badan betina 1,61 kg.…”
Section: Bobot Badanunclassified
“…Rataan lingkar dada ayam Kampung hasil penelitian ini masing-masing pada jantan dan betina adalah 30,81 cm dan 27,72 cm, dengan nilai simpangan baku pada ternak jantan dan betina 1,85 dan 5,74, dan untuk nilai koefisien keragaman (KK) jantan dan betina yaitu 6,02% dan 20,74%. Hasil ini lebih tinggi dari Rajab et al (2022) dimana diperoleh rata-rata lingkar dada ayam Kampung jantan dan betina yaitu 28,23 cm dan 23,84 cm, dengan simpangan baku untuk ternak jantan 1,45, sedangkan untuk ternak betina 0,35, dan nilai koefisien keragaman (KK) 5,13 % untuk ternak jantan dan pada betina 1,48%. Demikian juga dibanding Putri et al (2020) dimana rata-rata lingkar dada pada ternak jantan yaitu 28,38 cm dan ayam betina yaitu 27,31 cm.…”
Section: Lingkar Dadaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Woli, et al (2020) mengamati ukuran tubuh ayam kampung (194 ekor jantan dan 194 ekor betina) di kecamatan Kusambi, kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara menemukan bahwa bobot badan ayam kampung di daerah tersebut sebesar 1,497±3,093 kg pada yang jantan dan 1,250±20,65 kg pada yang betina; sedangkan panjang shank ayam kampung di daerah tersebutsebesar 8,415±0,962 cm (jantan) dan 7,312 ± 0,905 cm (betina). Rajab, et al (2022) juga menemukan bobot badan dan ukuran shank pada ayam kampung umur 20 minggu yang beragam di kecamatan Huamual, kabupaten Seram Bagian Barat, yakni ditemukan bobot badannya sebesar 1602,17 ± 171,73 g pada yang jantan (n=150) dan 1083,75±16,13 g pada yang betina (n=150), sedangkan panjang shank pada ayam kampung umur 20 minggu adalah 9,11 cm dengan diamater sebesar 5,01 cm pada yang jantan (n=150) dan 8,23 cm dengan diamater 3,68 cm pada yang betina (n=150).…”
Section: Pendahuluanunclassified