2012
DOI: 10.20886/jpth.2012.6.2.65-78
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KARAKTERISTIK PEMBUNGAAN DAN SISTEM PERKAWINAN NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum) PADA HUTAN TANAMAN DI WATUSIPAT, GUNUNG KIDUL

Abstract: Flowering are influenced by internal factors, such as genetic and phytohormone, and environment factors, such as sunlight and nutrition intake. The flowering characteristics influence fruiting and genetic diversity seedlings through mating systems. This study aims to assess flowering and fruiting characteristics and to determine pattern of mating system of a Calophyllum inophyllum plantation at Watusipat, Gunung Kidul. Flowering and fruiting were observed at 4 locations, 3 parts of crown, and 4 main directions… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
11

Year Published

2014
2014
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
11
Order By: Relevance
“…Rata-rata nilai keragaman genetik timoho termasuk sedang (uHE = 0,326) apabila dibandingkan jenis lain yang penyerbukannya juga dibantu oleh serangga seperti jenis-jenis berikut ini; nilainya sebanding dengan nyamplung (uHE= 0,1471-0,3750) (Nurtjahjaningsih, Sulistyawati, Widyatmoko, & Rimbawanto, 2012), kayu kuku (uHE=0,361) (Nurtjahjaningsih, Widyatmoko, & Rimbawanto, 2019) dan gaharu (A. malaccensis uHE=0,133-0,328) (Nurtjahjaningsih, Widyatmoko, Haryjanto, Yuliah, & Hadiyan, 2020).…”
Section: Keragaman Genetik Timohounclassified
“…Rata-rata nilai keragaman genetik timoho termasuk sedang (uHE = 0,326) apabila dibandingkan jenis lain yang penyerbukannya juga dibantu oleh serangga seperti jenis-jenis berikut ini; nilainya sebanding dengan nyamplung (uHE= 0,1471-0,3750) (Nurtjahjaningsih, Sulistyawati, Widyatmoko, & Rimbawanto, 2012), kayu kuku (uHE=0,361) (Nurtjahjaningsih, Widyatmoko, & Rimbawanto, 2019) dan gaharu (A. malaccensis uHE=0,133-0,328) (Nurtjahjaningsih, Widyatmoko, Haryjanto, Yuliah, & Hadiyan, 2020).…”
Section: Keragaman Genetik Timohounclassified
“…Informasi mengenai periode berbunga pada setiap tanaman dapat digunakan untuk menentukan waktu terbaik melakukan hibridisasi (Farida dan Ardiarini 2019). Data perkembangan Proses pembungaan pada dasarnya merupakan interaksi dari pengaruh faktor eksternal yaitu suhu, cahaya, kelembapan, curah hujan, dan unsur hara serta faktor internal yaitu genetik dan hormon (Nurtjahjaningsih et al 2012;Yang et al 2016;Singh et al 2018;Navas-Lopez et al 2019). Ketika tanaman mendapatkan kondisi lingkungan optimum maka tanaman akan menghasilkan bunga.…”
Section: Fenologi Pembungaan K Paucifloraunclassified
“…Penelitian mengenai kebun benih antara lain mengenai keuntungan genetik (genetic gains) pada kebun benih generasi pertama (Weng et al, 2008), analisis tetua (Hansen and Kjaer, 2006), kontaminasi serbuk sari dan sistem perkawinan (Slavov et al, 2005;Kaya et al, 2006) telah dilakukan. Untuk Akasia mangium, penelitian mengenai metode penyerbukan buatan (Griffin et al, 2010), pengaruh dari pemangkasan (Beadle et al, 2007), penyakit busuk akar (Irianto et al, 2006;Eyles et al, 2008), sistem perkawinan (Yuskianti and Isoda, 2013) dan keragaman genetik (Yuskianti dan Isoda, 2012;Nurtjahjaningsih, 2013) juga telah dilakukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Walaupun demikian, hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya menggunakan populasi A. mangium di alam (A=6,16) dan kebun benih (A=6,95) (Butcher et al, 2004 Keragaman genetik tetua dan anakan yang ada di kebun benih A. mangium Grup D (AM004) Sumatera Selatan relatif sama (He=0.609 di tetua dan He=0.606 di anakan) (Tabel 2). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata angka keragaman genetik tetua yang ada di kebun benih A. mangium (AM009) Wonogiri (Yuskianti dan Isoda, 2012;Nurtjahjaningsih, 2013). Hal ini kemungkinan karena kebun benih A. mangium Grup D (AM004) Sumatera Selatan hanya berasal dari provenan Australia sedangkan kebun benih A. mangium (AM009) Wonogiri menggunakan campuran provenan Papua New Guinea dan Australia.…”
Section: A Keragaman Genetik Penanda Mikrosatelitunclassified