Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ekstrak gambir terhadap kehidupan dan pertumbuhan ikan lele yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Ikan yang digunakan adalah 1.500 benih lele mutiara umur 35 hari dan panjang 3-5 cm. Ikan disimpan selama 22 hari dalam akuarium berukuran 80x40x35 cm. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari diberikan pada pukul 08.00, 12.00, dan 17.00 WIB dengan jumlah pakan 5% dari biomassa dengan teknik pemberian secara at satiation. Metode penelitian eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis Perlakuan A. Pakan buatan tanpa penambahan dosis ekstrak gambir B, C, D dan E merupakan pakan buatan dengan penambahan dosis ekstrak gambir 25g, 50g, 75g dan 100g. Variabel yang diamati meliputi Survival Rate (SR), Food Conversion Ratio (FCR), pertambahan bobot mutlak, Specific Growth Rate (SGR), Thermal Growth Coefficient (TGC) dan Canibalism Rate (CR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak gambir dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap SR, FCR, pertambahan bobot mutlak, SGR, TGC dan CR. Perlakuan terbaik adalah pada dosis 75g/kg pakan dengan nilai SR tertinggi (70,46%), FCR (1,1), pertambahan bobot mutlak (1,63 g), SGR (7,41%), TGC (6,72) dan CR (5,67). Disimpulkan bahwa penambahan ekstrak gambir dalam pakan mampu menekan tingkat kematian ikan yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila, meningkatkan pertumbuhan dan menekan jumlah kanibalisme.