2018
DOI: 10.30597/mkmi.v14i1.2079
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Risiko Kesehatan Non Karsinogen Pada Remaja Siswa Akibat Pajanan Inhalasi Debu Particulate Matter <2,5 (PM2,5)

Abstract: Peningkatan kendaraan transportasi menyebabkan pencemaran udara.PM2,5 polutan utama memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan non karsinogen. Kondisi cekungan Bandung menyebabkan polutan terperangkap karena penyebaran polutan terhambat. Penelitian bertujuan menganalisis risiko kesehatan pada remaja siswa SMPN 16 Bandung akibat pajanan inhalasi PM2,5 di lingkungan sekolah. Desain studi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Pengukuran konsentrasi PM2,5 dilakukan pada 10 titik menggunakan Haz Dust EPAM 50… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

2
4
1
8

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(15 citation statements)
references
References 13 publications
2
4
1
8
Order By: Relevance
“…Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan siapa saja (calon target responden) yang kebetulan ditemui pada saat melakukan penelitian dan atas persetujuan atau kesediaan responden. 10 Tingkat risiko dikatakan aman dinyatakan dengan RQ≤1, sedangkan tingkat risiko dikatakan tidak aman dinyatakan dengan RQ>1 sehingga diperlukan strategi pengelolaan risiko. 9 Strategi pengelolaan risiko merupakan tindak lanjut beradasarkan hasil perhitungan karakterisasi risko yang menunjukkan adanya tingkat risiko yang tidak aman.…”
Section: Materi Dan Metodeunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan siapa saja (calon target responden) yang kebetulan ditemui pada saat melakukan penelitian dan atas persetujuan atau kesediaan responden. 10 Tingkat risiko dikatakan aman dinyatakan dengan RQ≤1, sedangkan tingkat risiko dikatakan tidak aman dinyatakan dengan RQ>1 sehingga diperlukan strategi pengelolaan risiko. 9 Strategi pengelolaan risiko merupakan tindak lanjut beradasarkan hasil perhitungan karakterisasi risko yang menunjukkan adanya tingkat risiko yang tidak aman.…”
Section: Materi Dan Metodeunclassified
“…13 Selain itu, rendahnya konsentrasi PM 2,5 tersebut dapat juga disebabkan oleh kecepatan angin yang membawa partikulat di udara menuju ke tempat yang lebih jauh dari sumber pencemar sehingga akan menghasilkan nilai konsentrasi yang rendah pada kawasan yang dekat sumber pencemar. 10 Sedangkan kawasan umum yang terletak di daerah urban dapat memiliki konsentrasi PM 2,5 yang tinggi karena padatnya aktivitas lalu lintas dan banyaknya industri. Selain itu, kondisi meteorologi juga dapat mempengaruhi konsentrasi PM 2,5 karena dapat melarutkan, menimbulkan difusi, dan memberikan akumulasi polutan di udara.…”
Section: Konsentrasi Pm 25unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Some of these health problems are found related to exposure to PM 2.5 . In a worse condition, the accumulation of PM 2.5 can cause deep breathing (34). Indoor exposure to PM 2.5 can increase respiratory symptoms in smokers, women, and children in low-income households (35).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…(1) Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan konsumsi energi dapat menjadi penyebab menurunnya kualitas lingkungan udara di suatu wilayah. (2,3) WHO (World Health Organization) pada tahun 2016 memperkirakan lebih dari 3 juta kasus kematian terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia akibat paparan polusi udara ambien terutama yang disebabkan oleh aktivitas lalu lintas, dimana pencemaran udara menyebabkan 1 dari 8 kematian akibat penyakit pernapasan, penyakit jantung, stroke, dan kanker. (4) Particulate Matter adalah salah satu polutan di udara dengan berbagai ukuran yang mendapat perhatian khusus.…”
Section: Pencemaranunclassified