2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.261
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus

Abstract: Diabetes melitus memiliki berbagai macam komplikasi kronik dan yang paling sering ditemui adalah ulkus diabetikum. Insiden ulkus diabetikum setiap tahunnya adalah 2% di antara semua pasien dengan diabetes dan 5 – 7,5% di antara pasien diabetes dengan neuropati perifer. Tujuan : Mengetahui karakteristik ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus pada penderita Diabetes Melitus di RSUD dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik sam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
13

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(16 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
3
0
13
Order By: Relevance
“…Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2007, diperoleh hasil bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% dan di daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. [1] Prevalensi nasional penyakit diabetes melitus adalah 1,1% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala). Sebanyak 17 provinsi mempunyai prevalensi penyakit diabetes melitus di atas prevalensi nasional, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2007, diperoleh hasil bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% dan di daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. [1] Prevalensi nasional penyakit diabetes melitus adalah 1,1% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala). Sebanyak 17 provinsi mempunyai prevalensi penyakit diabetes melitus di atas prevalensi nasional, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian dan teori mengungkap hal yang sama yaitu semakin meningkat umur seseorang maka semakin besar Risiko Diabetes Melitus karna usia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan fungsi tubuh baik itu fungsi kardiovaskuler, respirasi, system. Ulkus diabetikum didominasi oleh wanita pada usia lanjut lanjut dan rata-rata penderita maag memiliki riwayat keluarga diabetes melitus, dirawat pada 0-5 hari, dan terapinya digunakan dengan pembedahan (Detty et al, 2020). Kedua dalam penelitian ini yang berkaitan langsung dengan resiko diabetes melitus adalah jenis kelamin sebagai factor risiko, dalam penelitian ini didominasi oleh perempuan 56 (62%) dan laki-laki 35 (38%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…(fitia et al, 2017) Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Detty et al, dimana pada penelitian yang dilakukan terhadap 94 penderita ulkus diabetikum pada DM tipe 2 mayoritas leukositosis dari kategori jenis kelamin perempuan yaitu 54 responden (58,7%). (Detty et al, 2020) Senada dengan hasil penelitian Indiani et al, yang melaporkan bahwa leukositosis pada penderita ulkus kebanyakan ditemukan pada responden perempuan yaitu 34 (59,6%). (Indriani et al, 2017.…”
Section: Pembahasanunclassified