Diabetes melitus memiliki berbagai macam komplikasi kronik dan yang paling sering ditemui adalah ulkus diabetikum. Insiden ulkus diabetikum setiap tahunnya adalah 2% di antara semua pasien dengan diabetes dan 5 – 7,5% di antara pasien diabetes dengan neuropati perifer. Tujuan : Mengetahui karakteristik ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus pada penderita Diabetes Melitus di RSUD dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Hasil : Dari 119 pasien, pasien ulkus diabetikum paling banyak pada usia lansia akhir sebanyak 55 sampel, berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan dengan total 71 sampel, berdasarkan riwayat penyakit keluarga adanya riwayat penyakit keluarga sebanyak 101 sampel, berdasarkan lama rawat inap paling banyak pada 0-5 hari dengan total 94 sampel, berdasarkan terapi paling banyak dengan tindakan bedah dengan total 98 sampel. Simpulan : Karakterisitik ulkus diabetikum didominasi oleh perempuan berusia lansia dan rata-rata pasien ulkus memiliki riwayat keluarga yg memiliki penyakit diabetes melitus, dirawat pada 0-5 hari dan terapi yang digunakan dengan tindakan bedah.
Latar Belakang: Apendisitis Perforasi Apendisitis perforasi adalah pecahnya apendiks yang sudah gangren yang menyebabkan pus masuk ke dalam rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum. penyakit ini dapat mengenai semua umur,tetapi yang sering menyerang usia antara 20-30 tahun. Angka kejadian apendisitis di Indonesia tahun 2014 menunjukan jumlah pasien yang dirawat di rumah Sakit sebanyak 4.351 kasus. Tujuan Penelitian :Diketahui gambaran penderita perforasi apendisitis pada penderita apendisitis akut dewasa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017.Metode Penelitian :Jenis penelitian kuantitatif, rancangan deskriptif. Populasi seluruh pasien penderita apendisitis akut dewasa sebanyak 151 orang. Sampel sebanyak 110 orang dengan teknik random sampling. Pengambilan data menggunakan lembar Observasi data rekam medik. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Univariat.Hasil penelitian : Distribusi frekuensi usia pasien perforasi apendisitis, sebagian besar adalah usia 20-30 tahun sebanyak 48 pasien (43,63%). Distribusi frekuensi jenis kelamin pasien perforasi apendisitis, sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 92 pasien (83,63%). Distribusi frekuensi suhu tubuh pasien perforasi apendisitis, sebagian besar dengan suhu tubuh >37,5°C sebanyak 103 pasien (93,63%). Distribusi frekuensi kadar leukosit pasien perforasi apendisitis, sebagian besar dengan kadar leukosit >18.000/mm sebanyak 84 pasien (76,36%).
ABSTRAK Tingkat kesehatan pada bayi perlu mendapatkan perhatian mengingat bayi atau anak sebagai penerus Bangsa. Imunisasi merupakan suatu strategi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan derajat kesehatan nasional. Alasan beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi lengkap yaitu karena alasan informasi, motivasi dan situasi. Alasan informasi berupa kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan, kelengkapan, dan jadwal imunisasi, ketakutan akan imunisasi dan adanya persepsi salah yang beredar di masyarakat tentang imunisasi. Dan yang paling berpengaruh yaitu ketidaktahuan ibu tentang penting nya imunisasi, ketidaktahuan ibu tentang waktu yang tepat untuk imunisasi dan ketakutan akan efek samping dari imunisasi. Berdasarkan survey pendahuluan menunjukkan beberapa posyandu di wilayah puskesmas rawat inap kemiling tidak terdapat poster imunisasi yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi. Tujuan dari penyuluhan ini yaitu memberikan informasi tentang pentingnya imunisasi pada anak. Kata Kunci : Penyuluhan, Imunisasi, Anak ABSTRACT The level of health in infants needs attention considering that babies or children are the successors of the Nation. Immunization is an effective and efficient strategy in increasing the national health status. The reason some babies do not get complete immunization is due to information, motivation, and circumstances. The reasons for the information were in the form of the mother's lack of knowledge about immunization needs, completeness, and schedule, fear of immunization, and the wrong perception circulating in the community about immunization. And the most influential thing is the mother's ignorance about the importance of immunization, the mother's ignorance about the right time for immunization, and fear of side effects of immunization. Based on the preliminary survey, it shows that several posyandu in the inpatient health center area of Kemiling do not have immunization posters which affects the lack of knowledge of mothers about immunization. The purpose of this counseling is to provide information about the importance of immunization in children. Keywords: Counseling, Immunization, Children
Kanker tiroid adalah keganasan kelenjar endokrin yang paling sering ditemukan yaitu sekitar 95% dari semua keganasan pada sistem endokrin. setiap tahunnya sekitar 7% terjadi peningkatan insidensi kanker tiroid, peningkatan insiden lebih cepat dibandingkan kanker solid jenis lain Menurut data di RS Kanker Dharmais selama 4 tahun terakhir terhitung 2010-2013 di Indonesia, kejadian kanker tiroid menempati urutan ke 4 dari kejadian kanker yang tersering. Untuk mengetahui Karakteristik Penderita Kanker Tiroid di Bagian Bedah Onkologi Di Rumah Sakit Umum Daerah DR. H. ABDUL MOELOEK Provinsi Lampung Tahun 2017-2019.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan desain Cross Sectional Study dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling pada pasien kanker tiroid di rumah sakit umum daerah DR. H. ABDUL MOELOEK Provinsi Lampung Tahun 2017-2019.Pada penelitian ini didapatkan distribusi jenis kelamin pada pasien kanker tiroid paling banyak pada perempuan yaitu 44 pasien (84,6%).Populasi kelompok usia pada pasien kanker tiroid paling banyak pada kelompok usia (40-60 tahun) dengan jumlah 28 orang (53,8%). Diagnosis utama yang paling sering ditemukan adalah papilar dengan jumlah 30 pasien (57,7%).Tempat tinggal yang paling banyak di temukan adalah bukan pegunungan sebanyak 48 pasien (88,5%).Pada penelitian ini didapatkan karakteristik penderita kanker tiroid berdasarkan jenis kelamin, usia, diagnosis utama,dan tempat tinggal. Diharapkan peneliti senajutnya dapat menganalisis faktor hormonal pada pasien kanker tiroid.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.