2018
DOI: 10.33104/jihp.v13i1.3880
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Zat Warna Antosianin Dari Biji Kakao Non- Fermantasi Sebagai Sediaan Zat Warna Alam

Abstract: ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi zat warna antosianin dari biji kakao non- fermantasi sebagai sediaan zat warna alami. Ekstraksi zat warna antosianin menggunakan pelarut etanol dengan dua jenis asam yaitu asam asetat dan asam oksalat  masing – masing  pada pH 3. Hasil penelitian menunjukkan larutan hasil ekstraksi teridentifikasi sebagai larutan berwarna merah. Penggunaan prelarut etanol dengan asam asetat memberikan hasil ekstrak yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
8

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(14 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
3
0
8
Order By: Relevance
“…Namun sebagai dasar untuk memanfaatkan antosianin dari biji kakao adalah fungsi pigmennya yang tidak sekedar sebagai bahan pewarna, tetapi merupakan senyawa fungsional yang memiliki fungsi kesehatan terutama pada makanan, minuman kesehatan dan produk farmasi dengan manfaat yang lebih tinggi. Ekstraksi pigmen antosianin dari kakao telah dilakukan oleh (Sampebarra, 2018) Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penyebab dan upaya untuk mengatasi instabilitas pigmen antosianin melalui penguatan intensitas warna dan tingkat kecerahan pigmen antosianin dari biji kakao menggunakan metode kopigmentasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun sebagai dasar untuk memanfaatkan antosianin dari biji kakao adalah fungsi pigmennya yang tidak sekedar sebagai bahan pewarna, tetapi merupakan senyawa fungsional yang memiliki fungsi kesehatan terutama pada makanan, minuman kesehatan dan produk farmasi dengan manfaat yang lebih tinggi. Ekstraksi pigmen antosianin dari kakao telah dilakukan oleh (Sampebarra, 2018) Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penyebab dan upaya untuk mengatasi instabilitas pigmen antosianin melalui penguatan intensitas warna dan tingkat kecerahan pigmen antosianin dari biji kakao menggunakan metode kopigmentasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Sampebarra (2018) umumnya cara mengekstrak antosianin menggunakan pelarut dan asam, dimana fungsi pelarut merupakan faktor yang menentukan kualitas dari antosianin sedangkan penambahan asam berfungsi untuk lebih mengoptimalkan ekstraksi antosianin. Oleh karena itu peneliti menggunakan HCl dan Asam Sitrat sebagai pengasam dalam proses ekstraksi.…”
Section: Hasil Ekstraksiunclassified
“…The results of the UV-Vis study on the use of various acid solutions in extracting anthocyanin compounds from Gayo Arabica coffee husks showed that HCl is a strong acid which is more effective in degrading cell walls so that the extract of anthocyanins produced is more maximal. According to Sampebarra (2018) anthocyanin is a red substance that is stable at low pH and stability will decrease if the pH is raised. The more acidic situation, especially close to pH 1, will cause more and more anthocyanin pigments to be in the form of colored flavylium cation or oxonium and absorbance measurements will show a greater amount of anthocyanin (Moulana et al, 2012).…”
Section: Study Of Acid Variationsmentioning
confidence: 99%
“…The flavylium cation (red) will change form into chalcons (no color) due to temperature increase, but can not be returned. (Sampebarra, 2018). Meanwhile, According to Fatonah (2016) the colder the temperature, the higher the absorbance value of anthocyanin compounds.…”
Section: Study Of Temperature Variationsmentioning
confidence: 99%