Peran dan fungsi perempuan kerap kali tidak dapat diimbangkan oleh potensi yang dimilikinya, hal ini akibat pengelompokkan gender dan sistem partriarki yang mengkungkung perempuan sehingga berdampak menghambat gerak perempuan di ranah publik. Ketimpangan peran perempuan dalam menjalankan gerak nya menjadi salah satu pemicu ketidak kontibusian peran perempuan dalam upaya mensejahterakan perekonomian didalam keluarga akibat berbagai sekat yang membatasi geraknya. Akibat permasalahan yang diemban perempuan melalui kampung batik menjadi wadah pemberdayaan perempuan dalam upaya menyeimbangkan peran serta fungsi perempuan dalam sektor publik tanpa mengabaikan perannya di ranah domestik. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana taktik kampung batik telaga dalam melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui perencaan dan strategi serta mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung berdirinya kampung batik telaga. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang bersifat kualitatif. Dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa taktik pemberdayaan ekonomi perempuan di susun atas perencanaan yang matang dan tepat sasaran yaitu diawali dengan adanya sosialisasi pelatihan serta didukung dengan adanya fasilitas yang diberikan dan diawasi secara sustainable dengan pendampingan yang berkala. Adapun strategi yang digunakan dengan pendekatan personal maupun intrapersonal serta melibatkan perempuan didalam segala sesuatu keputusan yang berkorelasi dengan kampung batik. Dari perencanaan dan strategi yang tepat sasaran dapat diketahui pola pemberdayaan serta muncul faktor pendukung dan penghambat yang akan menjadi kontrol dari keberlangsungan pemberdayaan yang dilakukan.