2019
DOI: 10.29244/jitl.21.1.36-41
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman Collembola dan Serangga Permukaan Tanah di Berbagai Umur Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.)

Abstract: Keberadaan Collembola dan serangga tanah pada umur perkebunan kelapa sawit yang berbeda dapat menandakan kualitas dan kesuburan tanah yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  keanekaragaman Collembola dan serangga permukaan tanah sebagai indikator kesuburan tanah pada perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2018 di perkebunan kelapa sawit milik petani Desa Balunijuk, Kabupaten Bangka pada umur tanaman kelapa sawit 3 tahun, 5 tahun, dan 13 tahun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Total jumlah jenis yang ditanam baik pada blok eksperimen maupun blok koleksi terdapat lebih dari 20 jenis dengan luasan dan perlakuan yang berbeda tergantung ketersediaan bibit pada saat penanaman. Salah satu jenis meranti yang ditanam di hutan penelitian ini adalah jenis Shorea leprosula (Rachmat, & Fambayun, 2019;Subiakto, Rachmat, & Sakai, 2016). HPGD telah bertransformasi dari sebuah bentang lahan tidak produktif menjadi tegakan hutan meranti (Rachmat, Fambayun, Yulita, & Susilowati, 2020;Subiakto et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Total jumlah jenis yang ditanam baik pada blok eksperimen maupun blok koleksi terdapat lebih dari 20 jenis dengan luasan dan perlakuan yang berbeda tergantung ketersediaan bibit pada saat penanaman. Salah satu jenis meranti yang ditanam di hutan penelitian ini adalah jenis Shorea leprosula (Rachmat, & Fambayun, 2019;Subiakto, Rachmat, & Sakai, 2016). HPGD telah bertransformasi dari sebuah bentang lahan tidak produktif menjadi tegakan hutan meranti (Rachmat, Fambayun, Yulita, & Susilowati, 2020;Subiakto et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The highest species abundance index was at the reclamation site, namely R4, but it was still lower than the abundance index in the secondary forest. 16.46 Note: H' (Diversity Index), DMg (Richness Species Index), E (Evenness Species Index), K (Species Abundance Index), l (low), m (medium), h (high).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…The literature used was the Soil Animal Ecology Book [11], the Collembola Book (springtail) [12], the Entomology Book ( [13], and Soil Animal Ecology Book [5]. The results of previous studies, namely [14], [15], [16].…”
Section: Identification Of Mesofaunamentioning
confidence: 99%
“…Spesies semut seringkali dijadikan sebagai indikator untuk kawasan yang telah terganggu. Menurut Putri (2015) ada beberapa semut yang hanya ditemukan pada kondisi lingkungan yang terganggu dan semut mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang kering dan adanya gangguan dari manusia. Banyak dan sedikitnya spesies serangga yang ditemukan tergantung pada kebiasaan hidup, lokasi pemasangan perangkap, makanan yang tersedia dan vegetasi yang beragam.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified