Keanekaragaman Gastropoda Di Sungai Logawa Banyumas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Gastropoda di Sungai Logawa Banyumas. Penelitian ini dilakukan bulan Agustus-September 2021 di Sungai Logawa Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan 3 kali dengan jangka waktu satu minggu. Sedangkan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling, dimana ada 5 stasiun pengamatan yaitu stasiun 1 di Desa Sunyalangu, Stasiun 2 di Desa Dawuhan Kidul, Stasiun 3 di Desa Karanglewas Lor, stasiun 4 di Desa Karanglewas Kidul, dan stasiun 5 di Desa Patikraja. Hasil penelitian diperoleh ada 8 spesies yaitu Anentome helena, Filopaludina javanica, Lymneae rubiginosa, Melanoides rustica, Melanoides tubercukata, Sulcospira testudinaria, Terebia ranivera, dan Thiara scabra. Komposisi gastropoda tertinggi yaitu di stasiun 5 yaitu 466 individu dengan 7 spesies dan 4 famili. Keanekaragaman tertinggi di stasiun 5 dengan nilai 1,23, nilai terendah di stasiun 3 yaitu 0,43. Dominansi tertinggi yaitu stasiun 3 yaitu 0,79 termasuk kategori tinggi, sehingga ada yang mendominansi stasiun tersebut yaitu Sulcospira testudinaria, dan nilai indeks dominansi terendah ada di stasiun 5 yaitu 0,32 termasuk dalam kategori rendah.

Kelimpahan Gastropoda Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Pada Aliran Sungai Di Desa Gili Timur Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura

“…Hal ini didukung oleh penelitian [12] menyatakan bahwa, semakin tinggi suhu pada perairan maka keanekaragaman gastropoda semakin menurun. Kisaran suhu yang baik untuk pertumbuhan dan reproduksi gastropoda yaitu antara 25-32°C, sehingga ketika suhu berada pada kisaran 21-32°C gastropoda akan muncul ke permukaan batu [13].…”

“…Gastopoda umumnya dapat mentolerir salinitas pada kisaran antara 25-40 ‰. Salinitas akan mempengaruhi terjadinya perubahan komposisi dalam suatu ekosistem secara tidak langsung [13].…”

“…Kecerahan yang baik untuk kehidupan populasi gastropoda dan biota yang lain yaitu sekitar >30 cm. Jika terdapat banyak material yang ada di sungai maka akan ©2023 at http://jfmr.ub.ac.id 113 semakin menurun kecerahan pada perairan tersebut [13]. Hasil fotosintesis memiliki kaitan erat dengan kecerahan perairan yang secara tidak langsung akan mempengaruhi keberadaan gastropoda di perairan.…”

Struktur Komunitas Gastropoda Epifauna Intertidal di Perairan Desa Lampanairi Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan

“…Keanekaragaman gastropoda dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa ketersediaan makanan, kondisi habitat, persaingan, pemangsaan, dan kualitas perairan. Menurut Wahdaniar (2016) keanekaragaman jenis dipengaruhi oleh waktu, kompetisi, predasi, produktivitas, aneka ruang dan stabilitasi kawasan perairan. Keanekaragaman gastropoda dimaksudkan sebagai banyaknya organisme siput/keong yang ditemukan pada suatu wilayah perairan tertentu.…”

Ecological index of freshwater gastropods in Kolaka District, Southeast Sulawesi, Indonesia

“…In addition, gastropods not only provide economic benefits but also ecologically have a very important role as part of the food chain and food web (Andriati et al 2020;Purnama et al 2022aPurnama et al , 2022b. Moreover, the relatively sessile nature of gastropods or low ability to move places makes it an important bioindicator or index to analyze the negative impact of human activities on the aquatic environment (Kohan et al 2012;Petracco et al 2014;Febiansi et al 2018Esposito et al 2022Khasanah et al 2022;Liu et al 2022;Pergiwa et al 2022;Ryabushko et al 2022;Sriwahjuningsih and Fitri 2022;Wahyuningsih and Umam 2022;Zaidi et al 2022).…”