Kutu lak (Laccifer lacca) hidup parasit pada kesambi (Schleichera oleosa) yang memiliki ranting tidak terlalu tua atau tidak terlalu muda dan berwarna hijau keabuan. Kutu lak menancapkan belalainya ke ranting sampai pada jaringan floem. Kesambi yang kekurangan cairan floem akan menyebabkan menurunnya pertumbuhan, daun menguning dan rontok. Tujuan penelitian ini untuk menginjeksikan larutan gula cair lontar (LGCL) kedalam jaringan tanaman kesambi dengan menggunakan teknik pompa injeksi atau teknik multi injeksi. Penelitian ini dilakukan melalui proses injeksi kesambi, inokulasi kutu lak, pemeliharaan, dan pengukuran pertumbuhan diameter ranting. Diameter ranting tempat hidup kutu lak dapat di bagi menjadi 3 ukuran, yaitu besar (> 0,74 cm), sedang (0,50–0,74 cm), dan kecil (< 0,50 cm). Pertumbuhan diameter ranting tidak menunjukkan perbedaan nyata yaitu sebesar 0,3 cm/5 bulan pengamatan pada semua konsentrasi LGCL.