2019
DOI: 10.5994/jei.16.1.52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman parasitoid dan predator kutu lak (Laccifer lacca Kerr) di KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II, Jawa Timur

Abstract: Kutu lak (Laccifer lacca Kerr) (Homoptera: Kerriidae) merupakan serangga yang hidup secara parasitik pada tanaman inangnya. Serangga tersebut menghasilkan resin alami yang kompak dan tebal, yang menempel pada cabang tanaman tempat hidupnya yang biasa disebut lak. Lak cabang merupakan resin alami dari hasil sekresi serangga L. lacca berupa lapisan tebal lak yang membungkus ranting-ranting tanaman inang. Serangan parasitoid dan predator terhadap kutu lak berdampak langsung pada penurunan produktivitas la… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Kutu lak adalah anggota genus Kerria (Hemiptera, Kerriidae) (Bashir et al, 2022b). Tanaman inang untuk serangga ini adalah kesambi (Schleichera oleosa) (Thombare et al, 2022;Suheri & Haneda, 2019;Chaudhari & Ujagare, 2022). Kutu lak dapat hidup pada ranting tanaman inang yang tidak terlalu tua atau tidak terlalu muda dan berwarna hijau keabu-abuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kutu lak adalah anggota genus Kerria (Hemiptera, Kerriidae) (Bashir et al, 2022b). Tanaman inang untuk serangga ini adalah kesambi (Schleichera oleosa) (Thombare et al, 2022;Suheri & Haneda, 2019;Chaudhari & Ujagare, 2022). Kutu lak dapat hidup pada ranting tanaman inang yang tidak terlalu tua atau tidak terlalu muda dan berwarna hijau keabu-abuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The change of pheromone trap rules was carried out once every two months. The data obtained were the accumulative number and increase of adult insects every week (Suheri and Haneda 2019).…”
Section: Pheromone Trap Installationmentioning
confidence: 99%