Teknologi Peternakan Dan Veteriner Mendukung Diversifikasi Sumber Protein Asal Ternak 2017
DOI: 10.14334/pros.semnas.tpv-2017-p.210-219
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keberlanjutan Pola Penggaduhan Ternak Sapi Potong pada Tingkat Kelompok Tani di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

Abstract: Cattle sharing patterns in Mukomuko done by utilizing government social grants with the aim of improving the livestock population and farmers income. One of the key success factors of sharing patterns sustainability of the livestock is institutional factors. This study aimed to analyze the sustainability of cattle sharing patterns on farmer groups level in Mukomuko regency. The study was conducted in January 2017 in three farmer groups in three villages, i.e. (a) Sumber Makmur village, Lubuk Pinang subregency;… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Umumnya petani memelihara ternak sapi potong untuk dijadikan sebagai tabungan yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu ketika membutuhkan biaya atau memerlukan uang dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu ternak sapi potong juga dapat dimanfaatkan sebagai ternak konsumsi ketika ada perayaan atau hajatan serta dimanfaatkan sebagai tenaga kerja dalam kegiatan usahatani seperti membajak sawah dan mengangkut hasil pertanian (Firison dan Ishak, 2017;Ishak et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Umumnya petani memelihara ternak sapi potong untuk dijadikan sebagai tabungan yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu ketika membutuhkan biaya atau memerlukan uang dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu ternak sapi potong juga dapat dimanfaatkan sebagai ternak konsumsi ketika ada perayaan atau hajatan serta dimanfaatkan sebagai tenaga kerja dalam kegiatan usahatani seperti membajak sawah dan mengangkut hasil pertanian (Firison dan Ishak, 2017;Ishak et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai studi menunjukkan bahwa bantuan ternak kepada kelompok tani untuk pengembangan ternak sapi potong rakyat seringkali tidak berkelanjutan karena berbagai penyebab. Selain hambatan faktor lingkungan dan teknis budidaya seperti ketersediaan pakan yang terbatas (Khalil et al, 2017) dan masih rendahnya penggunaan konsentrat (Hanifah dan Hendayana, 2011), kondisi sosial budaya juga merupakan faktor pembatas dalam pengembangan program penggaduhan ternak Menurut Ishak et al (2017), kurang solidnya kelembagaan peternak menjadi salah satu penyebab tidak berlanjutnya usaha perguliran ternak bantuan pemerintah, disamping kemampuan peternak dalam meningkatkan skala kepemilikan ternak yang terbatas dalam sistem pemeliharaan intensif. Sonbait et al (2011), menyatakan bahwa peternak penerima bantuan seringkali kurang memenuhi persyaratan, adanya pelanggaran aturan tanpa sanksi yang jelas, serta kurang efektifnya pembinaan menyebabkan bantuan ternak menjadi tidak berkembang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu, pola penggaduhan dengan sistem perguliran pedet menyebabkan penurunan populasi ternak milik Kelompok Tani Krida Utama, bahkan Kelompok Tani Sri Rejeki tidak lagi memiliki ternak sapi potong karena telah dibagikan kepada anggota sejak awal bantuan. Sistem bagi hasil yang diterapkan kelompok tani memang mampu meningkatkan populasi sapi potong milik kelompok (Ishak et al, 2017;Hermawan & Kurnianto, 2020). Aturan dalam pengelolaan bantuan ternak pada tingkat kelompok tani inilah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan program pengembangan sapi potong (Setianto, 2016).…”
Section: Norma Penggaduhan Dengan Sistem Bagi Hasil Dalam Pengembangan Sapi Potongunclassified