Ada banyak daerah di Indonesia yang mempunyai aset pariwisata, namun kesulitan untuk merubahnya menjadi destinasi wisata. Pulau Gili Ketapang merupakan salah satu daerah yang mempunyai banyak aset wisata, namun baru pada tahun 2016 menjadi destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses Gili Ketapang bisa menjadi destinasi wisata baru. Kajian tersebut penting karena masih banyak daerah di Indonesia yang mempunyai potensi wisata yang besar, namun belum termanfaatkan. Untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa proses perubahan di Gili Ketapang diawali oleh munculnya kesadaran dari satu orang bahwa daerahnya mempunyai potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain. Kesadaran ini semakin menguat ketika foto dan video potensi alam Gili Ketapang diunggah di media sosial dan mendapat banyak respon minat untuk mengunjungi Gili Ketapang. Kesadaran ini kemudian berkembang menjadi gagasan untuk membuat paket wisata di Gili Ketapang. Gagasan ini diperkenalkan ke beberapa pemuda. Berbekal pengetahuan yang didapat dari internet para pemuda Gili Ketapang belajar menjadi agen wisata dan membuat paket wisata. Melalui tutorial youtube mereka belajar menerbangkan drone, mengedit video, menyusun spot foto, dan membuat video cinematic. Paket wisata tersebut ditawarkan melalui berbagai media sosial dan mendapat respon yang positif. Wisatawan mulai datang ke Gili Ketapang. Keberhasilan perintis wisata Gili Ketapang menggerakan warga yang lain untuk melakukan peniruan sehingga muncul banyak agen wisata, akhirnya Gili Ketapang menjadi destinasi wisata baru.