2018
DOI: 10.33507/cakrawala.v2i1.37
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebijakan Publik Dalam Anggaran Pendidikan

Abstract: Tujuan analisis kebijakan publik bidang pendidikan ini adalah untuk mengetahui arah kebijakan publik, mengetahui karakteristik kebijakan pendidikan dan untuk mengetahui implementasi kebijakan pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan milik publik dan tiap warga negara mendapat kesempatan yang sama untuk memperoleh akses pendidikan yang layak. Maka dari itu kebijakan pendidikan adalah program-program yang direncanakan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan yang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…An increase in the regional budget has the potential to increase the budget for education affairs and vice versa. The education budget can be understood as a state/regional income and expenditure plan within one year in the form of income and expenditure as well as education financing in the form of any receipts that need to be repaid and/or expenditures that will be received back (Arifah, 2018;Wulandari, 2021). The enactment of the stipulation of a minimum allocation of 20% of the budget from the national and regional expenditures budget to finance education affairs implies that the state and regions must set aside an education budget of this amount (Saputra, 2018;Wulandari, 2021).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…An increase in the regional budget has the potential to increase the budget for education affairs and vice versa. The education budget can be understood as a state/regional income and expenditure plan within one year in the form of income and expenditure as well as education financing in the form of any receipts that need to be repaid and/or expenditures that will be received back (Arifah, 2018;Wulandari, 2021). The enactment of the stipulation of a minimum allocation of 20% of the budget from the national and regional expenditures budget to finance education affairs implies that the state and regions must set aside an education budget of this amount (Saputra, 2018;Wulandari, 2021).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Bearing in mind that the regions ought to understand its regional and community real conditions best (Pazri, 2016). The readiness of the education budget as an integral part of the national and regional expenditure budget is a representation of regional autonomy in the education sector (Arifah, 2018). The true yearning for development is to improve the quality of human resources.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Dengan kenaikan jumlah alokasi anggaran pendidikan diharapkan terjadi pembaharuan sistem pendidikan nasional yaitu dengan memperbaharui visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Arifah, 2018).…”
Section: Anggaran Pendidikanunclassified
“…Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer [1], [2], [3] yaitu: (i) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; (ii) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (iii) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogianya menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu, sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.…”
Section: Pendahuluanunclassified