2011
DOI: 10.26618/ojip.v1i1.21
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebijakan Sertifikasi Guru (Tawaran Solusi Pendidikan Profesi Guru)

Abstract: Issu sertifikasi guru dan dosen telah lama digulirkan. Sertifikasi sebagai upayalegal dan pengakuan negara terhadap status profesional bagi guru. UndangundangRI No.14 tahun 2005 dan PP No.74 tahun 2008 memberikan batasanbahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen.Pengakuan sebagai seorang profesional dikuatkan dengan terbitnya lembaran negara yang bernama “sertifikat pendidik”. Sebuah impian yang dinantikan oleh kaum “Umar Bakri” di Tanah Air. Namun menjadi sebuah tanda tanya, “ap… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…The difference was in the TK component, where the TK ability of uncertified teachers was higher than that of certified ones. This was an expected result because certified teachers were considered more knowledgeable, capable and qualified (Malik, 2011;Wawin et al, 2021). The purpose of teacher certification was to determine the eligibility of teachers to carry out their duties as learning agents in schools and improve the quality of education (Fransisca, 2018).…”
Section: H Discussionmentioning
confidence: 94%
“…The difference was in the TK component, where the TK ability of uncertified teachers was higher than that of certified ones. This was an expected result because certified teachers were considered more knowledgeable, capable and qualified (Malik, 2011;Wawin et al, 2021). The purpose of teacher certification was to determine the eligibility of teachers to carry out their duties as learning agents in schools and improve the quality of education (Fransisca, 2018).…”
Section: H Discussionmentioning
confidence: 94%
“…Kreatif dapat bermakna variatif, inovatif, atau baru dan harus dinikmati secara menyenangkan oleh pebelajar. Tuntutan kreatif dan menyenangkan terkesan sederhana tetapi dalam aplikasinya bukanlah hal yang gampang (Malik 2011).…”
Section: Studi Literaturunclassified
“…Kajian mengenai kebijakan pendidikan masih sebatas pada tema budaya mutu pendidikan (Basri, 2011), peningkatan mutu pendidik (Mustari, 2011), permasalahan pada guru dalam kaitannya dalam proses sertifikasi dan kualitas pengajaran (Malik, 2011), pengaruh politik dalam pendidikan dan penentuan kebijakan (Purwanto, 2008) dan Konsepsi politik pendidikan (Sarnoto, 2012). Adapun secara khusus mengenai kajian Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan masih sebatas pada Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan sebagai sebuah inovasi dari Pemerintah daerah (Syamsuddin, 2015), dan evaluasi Kebijakan Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (Silfitriana, 2016…”
Section: Submiteunclassified