2020
DOI: 10.36667/istinbath.v14i2.481
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebolehan Pernikahan Beda Agama menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam

Abstract: This study aims to determine the legal provisions of interfaith marriage, both according to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and according to the Islamic Law Compilation. The study used a content analysis method by comparing the legal provisions of interfaith marriage according to the two legal sources. The results showed that interfaith marriage according to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage was actually prohibited, in accordance with Article 2 paragraph (1) and Article 8 letter (f) of Law No.1… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Perkawinan, menurut al-Munawwir, mengandung arti tunduk dan menguasai. Sebaliknya, pernikahan pada dasarnya adalah kontrak yang memungkinkan pria dan wanita untuk melakukan aktivitas seksual yang secara sah diakui oleh agama dan negara (Fikri et al, 2020). Tujuan perkawinan sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk mewujudkan keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.…”
Section: Pembahasan Visualisasi Interpretasi Ayat Tentang Pernikahan ...unclassified
“…Perkawinan, menurut al-Munawwir, mengandung arti tunduk dan menguasai. Sebaliknya, pernikahan pada dasarnya adalah kontrak yang memungkinkan pria dan wanita untuk melakukan aktivitas seksual yang secara sah diakui oleh agama dan negara (Fikri et al, 2020). Tujuan perkawinan sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah untuk mewujudkan keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.…”
Section: Pembahasan Visualisasi Interpretasi Ayat Tentang Pernikahan ...unclassified
“…Allowing interfaith marriage will conflict with relevant legal provisions on guardianship, inheritance, and others that oppose Article 2 paragraph 1 of the Marriage Law which says that marriage can take place and can be said to be valid if it is carried out according to the laws of each religion and belief (Hamsin, 2014). Interfaith marriage also opposes Article 8 letter f of the Marriage Law, namely Marriage is prohibited between two people who have a relationship that by their religion or other applicable regulations, is prohibited from marrying (Fikri et al, 2020). The state regulates marriage regulations only to respect the religious laws and beliefs of each religious community in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%