Sebagian media mainstream sekarang hanya mencari berita yang memiliki nilai jual saja. Berita-berita tentang masyarakat marjinal lainnya sangat jarang menjadi topik utama. Gejala ini mengakibatkan perubahan dalam melakukan perlawanan, masyarakat kini memilih media sosial sebagai kanal untuk menyampaikan aspirasi dan informasi mengenai permasalahan mereka yang tidak tersentuh oleh media mainstream. Media sosial Instagram menjadi pilihan Warga Pancoran Gang Buntu II untuk melakukan perlawanan demi mempertahankan ruang hidup mereka yang sudah direnggut oleh perusahaan negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis media sosial Instagram menjadi media altenatif bagi Warga Pancoran Gang Buntu II, dalam menyuarakan ketertindasan mereka. Penelitian ini menggunakan metode analisis media siber dengan melihat ruang media, dokumen media, objek media, dan pengalaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa media sosial Instagram dapat menjadi media alternatif bagi aksi perlawanan masyarakat yang dimarjinalkan oleh para penguasa media. Hal tersebut dapat ditemukan pada respon dari para pengguna Instagram yang mengikuti dan bahkan tidak mengikuti akun Instagram @forumpancoranbersatu. Media sosial Instagram dimanfaatkan untuk mengunggah konten berupa foto dan video agar dapat menggerakkan para pengikut dan bukan pengikut akun @forumpancoranbersatu agar perduli dan ikut aksi mereka. Diharapkan bagi konflik-konflik agraria lainnya dapat menggunakan media sosial Instagram sebagai media alternatif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, karena media sosial Instagram memiliki khalayak yang cukup luas