Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh skeptisme professional, time pressure, locus of control, kecerdasan emosional, dan pegalaman terhadap kemampuan auditor mendeteksi kecurangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data primer melalui metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan kriteria auditor yang telah berpengalaman minimal 2 tahun. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 auditor. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: skeptisme profesional, time pressure, locus of control, kecerdasan emosional, dan pengalaman berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor mendeteksi kecurangan.