Tujuan terlaksananya penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang hasil evaluasi dan kendala-kendala pelaksanaan blended learning di SMA Negeri 1 Ubud. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif menggunakan metode evaluatif. Desain evaluasi dalam penelitian ini adalah model CSE-UCLA, yang terdiri dari lima komponen evaluasi, yaitu: system assessment, program planning, program implementation, program improvement, dan program certification. Subjek yang dilibatkan dalam pengambilan data melalui wawancara pada penelitian ini, terdiri dari: seorang kepala sekolah, seorang kepala laboratorium komputer, dan dua orang tim teknologi informasi. Subjek yang dilibatkan dalam pengambilan data melalui penyebaran kuesioner, terdiri dari lima orang guru dan 10 orang siswa. Teknik penentuan semua subyek tersebut menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas pelaksanaan program blended learning di SMA Negeri 1 Ubud dalam kategori baik. Hasil tersebut diperjelas dari perhitungan yang didasarkan pada kuadran Glickman, dimana hasil evaluasi termasuk dalam kuadran ‘Baik’, karena T-Score pada masing-masing komponen evaluasi menunjukkan pola ‘Tinggi-Tinggi-Tinggi-Rendah-Tinggi’.