2015
DOI: 10.21831/pg.v10i2.9139
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keefektifan Pendekatan Realistik Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Kepercayaan Diri Matematika

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik; dan pembelajaran yang lebih efektif antara pendekatan realistik dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan kepercayaan diri matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest beracak. Penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
11

Year Published

2016
2016
2021
2021

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(18 citation statements)
references
References 11 publications
(1 reference statement)
0
4
0
11
Order By: Relevance
“…Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh pebelajar setelah mengalami proses belajar (Asnita, 2016;Mariani, 2017;Sopia & Wutsqa, 2015). Pendapat ini menyatakan bahwa hasil siswa juga berarti hasil guru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh pebelajar setelah mengalami proses belajar (Asnita, 2016;Mariani, 2017;Sopia & Wutsqa, 2015). Pendapat ini menyatakan bahwa hasil siswa juga berarti hasil guru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan tingkat efektivitas yang lebih baik, maka diperlukan evaluasi dan perbaikan dalam menerapkan pembelajaran matematika realistik. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian-penelitian terdahulu (misalnya, Sopia & Wutsqa, 2015;Wahidin & Sugiman, 2014;Zaini & Marsigit, 2014).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Meskipun pada masa sekarang ini guru hanya diminta sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran dikelas, tetapi bagaimana guru merencanakan sekaligus membawakan pembelajaran itu penting supaya pembelajaran dikelas menjadi bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran yang bersifat mekanistik tentu menjadi sebuah masalah dalam pembelajaran (Sopia & Wutsqa 2015). Proses pembelajaran yang bersifat mekanistik terjadi jika dalam pembelajaran guru hanya sekedar menjelaskan algoritma yang disertai dengan contoh soal.…”
Section: Pendahuluanunclassified