Prosiding Seminar Nasional 2018 “ Peran Dan Tanggung Jawab Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Kesehatan Nasional” 2019
DOI: 10.32528/psn.v0i0.1738
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KEEFEKTIFAN PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) SEBAGAI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN BENCANA & TRAUMA

Abstract: Shortly after the disaster, some survivors might have suffered shock, confused, disbelief, fear, anxiety, dreamy, and fatigue. Early intervention is badly needed to overcome the effect of acute stress. Psychological First Aid (PFA) is the answer of the gap between the number of victims and the limited number of mental health workers in the field because PFA can be done by society who are in charge of emergency response PFA presents as a simple model and is expected to help recovery by caring of each other.This… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keunggulan PFA sehingga menjadi panduanutama dalam kondisi bencana adalah PFA dapat dilakukan dalam kondisi saat bencana masih berlangsung dan dalam berbagai macam kondisi. PFA sendirimengembangkan intervensi yang berbasis komunitas dan dapat disesuaikan dengan sosial budaya yang ada di masyarakat (Damayanti & Avelina, 2018) PFA adalah sebuah pendekatan untuk menolong orang yang terdampak (penyintas) pada kondisi darurat, bencana, atau kejadian yang traumatis. Prinsip dasar dari PFA adalah mempromosikan keamanan (safety), mempromosikan ketenangan (calm), membangun hubungan (connectedness), membangun keberdayaan (self-efficacy), dan memunculkan harapan (hope).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keunggulan PFA sehingga menjadi panduanutama dalam kondisi bencana adalah PFA dapat dilakukan dalam kondisi saat bencana masih berlangsung dan dalam berbagai macam kondisi. PFA sendirimengembangkan intervensi yang berbasis komunitas dan dapat disesuaikan dengan sosial budaya yang ada di masyarakat (Damayanti & Avelina, 2018) PFA adalah sebuah pendekatan untuk menolong orang yang terdampak (penyintas) pada kondisi darurat, bencana, atau kejadian yang traumatis. Prinsip dasar dari PFA adalah mempromosikan keamanan (safety), mempromosikan ketenangan (calm), membangun hubungan (connectedness), membangun keberdayaan (self-efficacy), dan memunculkan harapan (hope).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan utama dari PFA adalah untuk membangun kapasitas orang untuk pulih dari kondisi bencana atau kejadian yang traumatis. PFA bekerja dengan cara membantu seseorang mengidentifikasi kebutuhan, kekuatan, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ( (Damayanti & Avelina, 2018) PFA memberikan perhatian khusus pada kelompok orang tertentu saat terjadi krisis, yaitu anak-anak termasuk remaja, orang yang memiliki keterbatasan fisik atau mental sebelumnya (termasuk orang tua), dan orang yang memiliki risiko diskriminasi atau kekerasan (seperti perempuan atau kelompok suku tertentu yang rentan mendapat kekerasan) (World Health Organization, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified