2020
DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.377
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kegawatdaruratan Psikologis Berupa Tingkat Stres, Kecemasan Dan Depresi Korban Gempa, Tsunami Dan Likuifaksi Di Wilayah Pantoloan Kabupaten Donggala Palu Sulawesi Tengah

Abstract: Pendahuluan: Korban bencana tidak hanya mengalami masalah darurat seperti pembangunan, makanan, kondisi fisik akibat gempa namun juga masalah kesehatan mental. Setelah peristiwa bencana, sebagian besar populasi korban bencana tetap memiliki reaksi psikologis yang normal, akan tetapi 15-20% akan mengalami gangguan mental ringan atau sedang yang merujuk pada kondisi PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), sementara 3-4% akan mengalami gangguan berat seperti psikosis, depresi berat dan kecemasan yang tinggi. Tujua… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian terhadap 200 orang wanita penyintas bencana 2018 di kota Palu Indonesia menunjukkan bahwa dimensi personal growth dan positive relationship dari wellbeing yang diajukan Keyes merupakan faktor yang paling berkontribusi terhadap well-being wanita selama pemulihan pasca bencana, dan bersamaan dengan hal itu peran mereka sebagai tulang punggung keluarga dalam ekonomi dan sosial meningkat (Handayani & Nurdin, 2021). Selanjutnya, penyintas bencana alam di Pantoloan, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Sulawesi, Indonesia, sebagian besar mengalami stress berat (51.5%), kecemasan akut (90.9%), dan depresi ringan (66.7%) (Iswari, 2020), sedangkan sebagian besar wanita (70.43%) dari daerah Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah, mengalami PTSD berat (Amanda, Hidajah, & Wahyuni, 2021). Hasil riset lain, yaitu prevalensi kesehatan mental mahasiswa Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, dalam bentuk gejala depresif dengan kategori tinggi sebanyak 22,67% (wanita 22,22%, pria 23,33%), gejala kecemasan dengan kategori tinggi sebanyak 51,75% (wanita 51,22%, pria 51,22%), dan gejala stress dengan kategori tinggi sebanyak 9,88% (wanita 9,62%, pria 10,34%) (Rasido & Patodo, 2020).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Penelitian terhadap 200 orang wanita penyintas bencana 2018 di kota Palu Indonesia menunjukkan bahwa dimensi personal growth dan positive relationship dari wellbeing yang diajukan Keyes merupakan faktor yang paling berkontribusi terhadap well-being wanita selama pemulihan pasca bencana, dan bersamaan dengan hal itu peran mereka sebagai tulang punggung keluarga dalam ekonomi dan sosial meningkat (Handayani & Nurdin, 2021). Selanjutnya, penyintas bencana alam di Pantoloan, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Sulawesi, Indonesia, sebagian besar mengalami stress berat (51.5%), kecemasan akut (90.9%), dan depresi ringan (66.7%) (Iswari, 2020), sedangkan sebagian besar wanita (70.43%) dari daerah Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah, mengalami PTSD berat (Amanda, Hidajah, & Wahyuni, 2021). Hasil riset lain, yaitu prevalensi kesehatan mental mahasiswa Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, dalam bentuk gejala depresif dengan kategori tinggi sebanyak 22,67% (wanita 22,22%, pria 23,33%), gejala kecemasan dengan kategori tinggi sebanyak 51,75% (wanita 51,22%, pria 51,22%), dan gejala stress dengan kategori tinggi sebanyak 9,88% (wanita 9,62%, pria 10,34%) (Rasido & Patodo, 2020).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Lanjut usia dapat merasakan kekhawatiran dan kecemasan terhadap kehidupan keluarga dan anak-anaknya selama terjadi bencana tsunami (Soonthornchaiya et al, 2019). Dampak psikologis tersebut didukung oleh penelitian lain yang menunjukan bahwa kegawatdaruratan psikologis akibat bencana (gempa, tsunami, dan likuifaksi) kategori stress terbesar pada tingkat stress berat (51.5%), tingkat kecemasan terbanyak pada kategori berat (90.9%), dan tingkat depresi terbanyak kategori ringan (66.7%) (Iswari, 2020).…”
Section: Pembahasan Tema 1 Perasaan Yang Muncul Saat Tsunamiunclassified