2018
DOI: 10.20473/jbk.v6i2.2017.163-170
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keinginan Menggunakan Metode Kontrasepsi pada Remaja di Masa Mendatang di Provinsi Jawa Timur

Abstract: Achievement of Population, Family Planning and Family Development program during the last five years (2007-2012) has stagnated with TFR 2.6. The government change the main focus of family planning on adolescent groups since 2013. The purpose of this study was to analyze the relation of variables with the adolescent’s preference to use contraception method of the future in East Java Province at 2015. This research is an analytic quantitative research with cross-sectional design that consisted of RPJMN year 2015… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…12 Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi remaja yang berniat menggunakan kontrasepsi di masa dewasa lebih banyak dibanding remaja yang tidak berniat menggunakan kontrasepsi. Sejalan dengan penelitian Fajriyah 13 menyebutkan lebih banyak proporsi remaja yang ingin menggunakan kontrasepsi di masa dewasa dibanding remaja yang tidak ingin menggunakan kontrasepsi.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…12 Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi remaja yang berniat menggunakan kontrasepsi di masa dewasa lebih banyak dibanding remaja yang tidak berniat menggunakan kontrasepsi. Sejalan dengan penelitian Fajriyah 13 menyebutkan lebih banyak proporsi remaja yang ingin menggunakan kontrasepsi di masa dewasa dibanding remaja yang tidak ingin menggunakan kontrasepsi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Remaja usia 15-19 tahun yang tidak berniat menggunakan kontrasepsi dimasa dewasa lebih banyak dibanding remaja usia 20-24 tahun. Sejalan penelitian Fajriyah 13 dengan hasil remaja usia 20-24 tahun cenderung lebih menginginkan menggunakan kontrasepsi dibanding remaja usia 15-19 tahun. Semakin bertambahnya umur maka tingkat kematangan berpikir dan bekerja seseorang akan lebih matang.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa umur, jenis kelamin dan pendidikan memiliki hubungan bermakna dengan keinginan remaja menggunakan metode kontrasepsi di masa mendatang (p = < 0,05) dengan persentase sebanyak 56,2% remaja berkeinginan menerapkan program KB dan 43,8% remaja tidak berminat menggunakan KB di masa depan (6). Remaja perempuan dengan usia yang lebih tua (> 17 tahun) berpeluang sebesar 1,49 kali lebih memungkinkan menjadi peserta KB jika sudah berkeluarga dibandingkan mereka dengan usia yang lebih muda (7).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingkat keberhasilan KB berhubungan dengan tingkat pengambilan keputusan (21). Keinginan remaja menggunakan metode kontrasepsi di masa mendatang berhubungan dengan umur, jenis kelamin, tempat tinggal, dan tingkat pendidikan (22). Keinginan menggunakan KB di masa mendatang pada remaja pria dipengaruhi oleh keterpaparan kesehatan reproduksi melalui media massa TV, radio, dan surat kabar/majalah; tingkat kesejahteraan sosial; pelajaran sistem reproduksi saat sekolah; pengetahuan tentang jarak antara dua kelahiran yang baik dan sehat; pendapat tentang aborsi pada remaja belum menikah, dan pendapat kehamilan yang tidak dikehendaki (23).…”
Section: Pendahuluanunclassified