2019
DOI: 10.15562/medicina.v50i1.580
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kejadian antibiotic associated diarrhea yang disebabkan oleh clostridium difficile dan faktor yang berhubungan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Antibiotik yang berisiko rendah adalah golongan penicillin, cotrimoxazole, dan ciprofloxacin. [6][7][8][9][10] Pasien yang mendapat lebih dari 2 antibiotik juga memiliki kemungkinan 78% lebih besar mengalami diare terkait antibiotik dibanding pasien yang mendapat 1 terapi antibiotik. 8 Hasil follow up pemberian profilaksis probiotik selama ±7 hari, insiden diare terkait antibiotik pada anak yang mendapat probiotik hanya 8% dibandingkan 19% pada grup kontrol.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Antibiotik yang berisiko rendah adalah golongan penicillin, cotrimoxazole, dan ciprofloxacin. [6][7][8][9][10] Pasien yang mendapat lebih dari 2 antibiotik juga memiliki kemungkinan 78% lebih besar mengalami diare terkait antibiotik dibanding pasien yang mendapat 1 terapi antibiotik. 8 Hasil follow up pemberian profilaksis probiotik selama ±7 hari, insiden diare terkait antibiotik pada anak yang mendapat probiotik hanya 8% dibandingkan 19% pada grup kontrol.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…6 Antibiotik menyebabkan hilangnya Clostridium dan Bacteroides, yang dikenal penting dalam produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) dan metabolisme karbohidrat yang tidak tercerna. 7,9,10 Kehilangan kedua bakteri tersebut dapat menurunkan integritas metabolik epitel usus yang menggunakan asam lemak rantai pendek tersebut sebagai energi saat terjadi lingkungan tinggi osmotik dan cairan tertarik ke dalam lumen usus. 10 Pada individu sehat, sekitar 95% asam empedu luminal akan diserap kembali di ileum distal, hanya sebagian yang dimodifikasi oleh bakteri usus dan kemudian diekskresikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…C. difficile toksigenik dapat menghasilkan toksin A (enterotoksin) dan toksin B (sitotoksin). 2 Strain mutan yang sangat virulen adalah NAP1 / BI / 027 (North American Pulse-field gel electrophoresis type 1 /restriction endonuclease analysis BI/ribotype 027) diyakini sebagai strain yang bertanggung jawab atas penyebab penyakit infeksi C. difficile (CDI) di seluruh dunia. 3 CDI memiliki spektrum manifestasi klinis yang luas mulai dari diare ringan yang sembuh sendiri, hingga diare serius, kolitis pseudomembran dan kolitis fulminan, yang dapat mengakibatkan kematian.…”
Section: Pendahuluanunclassified