2015
DOI: 10.24198/ijas.v5i3.15057
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KEKERABATAN 22 KLON BAWANG MERAH BERDASARKAN MARKA MIKROSATELIT (Genetic Relationship off 22 Shallot Clones Base on Microsatelit Marker)

Abstract: AbstrakBawang merah merupakan komoditas sayuran penting di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari hubungan kekerabatan 22 klon bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian Biteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian di Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat  kemiripan genetik (genetic  similarity)  dari 22 genotipe yang  diuji  berkisar  antara  0,75  –  0,99,  hal ini  berarti   diantara  … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
(2 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini menunjukkan adanya keragaman genetik yang sempit. Keragaman genetik yang sempit dengan kekerabatan yang dekat ditandai dengan nilai jarak genetik yang berkisar antara 0,01 sampai dengan 0,37 (Pinilih et al, 2015). Kesimpulan Berdasarkan analisis klaster menggunakan metode UPGMA, galur tetua jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) MS-UNSIKA generasi M7 memiliki hubungan kekerabatan yang jauh dan menghasilkan keragaman yang luas serta terbentuk 2 kelompok besar pada titik koefisien 0,41 atau 41% dan setiap kelompok memiliki 2 sub kelompok.…”
Section: Jarak Genetik Galur Tetua Jagung Manisunclassified
“…Hal ini menunjukkan adanya keragaman genetik yang sempit. Keragaman genetik yang sempit dengan kekerabatan yang dekat ditandai dengan nilai jarak genetik yang berkisar antara 0,01 sampai dengan 0,37 (Pinilih et al, 2015). Kesimpulan Berdasarkan analisis klaster menggunakan metode UPGMA, galur tetua jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) MS-UNSIKA generasi M7 memiliki hubungan kekerabatan yang jauh dan menghasilkan keragaman yang luas serta terbentuk 2 kelompok besar pada titik koefisien 0,41 atau 41% dan setiap kelompok memiliki 2 sub kelompok.…”
Section: Jarak Genetik Galur Tetua Jagung Manisunclassified